Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

30 Desember 2010

Penjualan Koin Perak di AS Melonjak

Pengumuman dari Mint AS menunjukkan permintaan koin perak di AS melonjak drastis.

Akhir-akhir ini permintaan koin perak di negeri Paman Sam meningkat tajam, demikian angka yang dirilis oleh Mint AS. Penjualan perak di bulan November lalu menunjukkan angka penjualan sebesar 4,260 juta troy ons; pada bulan Desember ini penjualan koin perak sudah mencapai 1.747.000 troy ons. Total penjualan koin perak untuk akhir tahun 2010 secara kumulatif, terhitung mencapai 34.637.000 troy ons.


Sebagai perbandingan, penjualan koin emas untuk periode waktu yang sama angkanya tertinggal di belakang, total tahunan penjualan koin emas tercatat hanya mencapai 1.212.000 troy ons. Betapa jauhnya, 34.6 juta: 1.2 juta, atau sekitar 1:29!

Barclays Capital, perusahaan konsultan, menjelaskan penjualan koin perak US Mint ini sebagai "sangat kuat" untuk bulan Desember, sedangkan penjualan koin emas hanya dipandang sebagai "kuat". Dalam pandangan mereka, Barclays menyatakan bahwa "permintaan investasi untuk emas dan perak akan tetap sehat pada tahun 2011."

Pada tahun 2010, Mint AS mulai mengeluarkan koin perak terbaru mereka berjudul "Amerika yang Indah", berbentuk koin perak seberat 5 troy ons. Program ini akan menampilkan desain koin perak yang menggambarkan berbagai taman nasional dan situs nasional Amerika Serikat. Mint AS akan melepas ke publik lima desain baru situs nasional, sebagai seri yang akan berjalan 2010-2021, dengan penanggalan saat dirilis tiap tahunnya. Demikian sebagaimana diberitakan oleh Kitco.news, menjelang pekan terakhir Desember 2010. Fenomena yang sama juga terjadi di Indonesia, permintaan koin perak, Dirham dan Dirhamain, juga meningkat tajam pada November-Desember 2010 ini. Stok koin perak di wakala-wakala pun acap kosong karenanya.

27 Desember 2010

Mahar 20 Dirham di Desa Malingping

Edukasi pengamalan Dirham dan Dinar melalui mahar telah sampai ke Desa Malingping, Serang.

Pembayaran mahar dalam Dinar emas atau Dirham perak terbukti dapat berfungsi sebagai proses edukasi kepada masyarakat yang efektif. Sebab, dalam setiap akad nikah, besarnya mahar biasanya selalu disebutkan oleh orang yang menikahkan mempelai atau pihak penghulu. Dan, tentu saja, setiap peristiwa pernikahan selau dihadiri oleh banyak orang. Maka, ketika disebutkan melalui pengeras suara 'dengan mahar sekian Dinar atau Dirham' otomatis terjadi transmisi pengetahuan.

Pihak pertama yang akan mendapatkan pengetahuan itu, sudah pasti, adalah pihak keluarga penganten, entah dari pihak pria ataupun wanita. Kedua, penghulunya sendiri, dan para saksi, yang pada umumnya belum mengetahui adanya Dinar dan Dirham. Pertanyaan yang pertama muncul biasanya adalah; 'Ini mata uang dari mana?', atau bahkan 'Apakah ini uang dari Arab?' �Bahkan, pernah terjadi, seorang penghulu pada mulanya menolak menyebutkan 'Dinar emas', dan hanya mau menyatakan sebagai 'emas' saja, akibat dari ketidakmengertiannya.

Tetapi, kini mahar dalam Dinar emas dan Dirham perak sudah semakin biasa. Kalangan selebritis pun sudah mengunakannya, antara lain presenter kondang, Indra Bekti. Dan, melalui Kang Saiful, yang pada akhir November lalu menikahi (calon) istrinya, Romlah, dengan mahar 20 Dirham perak tunai, telah menyebar pengetahuan ini sampai ke pelosok desa. Mereka menikah di Desa Malingping, Jawa Barat.

'Dengan disebutkannya mahar Dirham saat akad nikah, para hadirin jadi belajar tentang Dinar Dirham,' ujar Kang Saiful, yang telah lama mengenal dan menggunakan Dirham untuk keperluan sehari-hari. Uang makannya dari kantor, serta uang lemburnya sebagai pengemudi, memang dia terima dalam bentuk Dirham.

Semoga pembayaran mahar Dirham perak itu memberikan keberkahan bagi keluarga Kang Saiful dan istrinya. Amin.

24 Desember 2010

PENGUMUMAN : WAKTU PENGOPERASIONAL WAKALA RASHANAH

Assalamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh

Bismillahi rrahmani rrahim

Diinformasikan, bahwa sehubungan wakala induk tidak beroperasional maka pelayanan wakala rashanah untuk penukaran rupiah ke nuqud atau sebaliknya ditiadakan pada
Hari/ tanggal : Jumat/ 24 desember 2010.
Dan dikarenakan libur akhir tahun berbagai perusahaan, maka pelayanan rashanah pada tanggal dibawah ini hanya melayani penukaran rupiah ke nuqud atau sebaliknya melalui sistem antar dan tidak diambil dilokasi wakala rashanah.
Hari/ tanggal : Senin/ 27 desember 2010, sampai dengan
Hari/ tanggal : Rabu/ 29 desember 2010.
Kemudian wakala rashanah, tutup pelayanan sejak tanggal
Hari/ tanggal : Kamis/ 30 desember 2010, sampai dengan
Hari/ tanggal : Kamis/ 6 januari 2010.
Demikian harap maklum adanya, semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan serta menjaga kelurusan niat dan amal kita bersama.

Al-Wakil

23 Desember 2010

MENIKAM JANTUNG SETAN (BAG : IV)

Bagian III
Sufyan al Jawi-numismatik indonesia
Maukah anda langsung membunuh setan, tusuklah tepat pada jantungnya agar segera memenangkan pertempuran yang Haq melawan kebatilan.

MENIKAM JANTUNG SETAN
Tak ada satupun ayat dalam AL QURAN dan Hadist yang menyebutkan komunis, nazi dan demokrasi. Tapi bukan berarti komunis, nazi dan demokrasi menjadi halal. Tapi ini semua bidah karena islam sudah lengkap, tak perlu demokrasi Islam. Ulama tidak boleh terkecoh oleh bidah ini, sebab para sahabat, tabiin, tabiut tabiin mencukupkan muamalah mereka dengan Islam saja. Menghadapi para conspiracy ini kita cukup mengamalkan apa yang sudah dicontohkan. Karena Islam sudah sempurna.

Bila conspiracy memulai bidah ini dengan riba menuju syirik akbar, maka kita mulai dengan membenci riba menuju tauhid. Mari menukar uang kertas apapun yang kita miliki (riyal, dolar, rupiah) yang merupakan wasilah syaitan menjadi nuqud nabawi (dinar emas, dirham perak standar khalifa Umar Ibn Khattab RA) dengan tujuan menuruti amal salaf, menegakan zakat dan muamalah agar Allah Subhannahu Wa Ta'ala menolong kita menghancurkan RIBA. RIBA hancur, Demokrasi Hancur, Bangkit Daulah.

Tugas kami semua adalah membantu anda semua lepas dari jeratan lingkaran RIBA, dengan menerbitkan dan mendistribusikan dinar dan dirham yang sah dibawah otoritas seorang Amir. Dimana nuqud nabawi ini telah diamalkan oleh muslim selama 14 abad, dengan meniru amal Rasulullah SAW, sahabat, tabiin, tabiut tabiin. Karena Allah dan Rasul-Nya menegaskan: Siapa saja yang meniru Kami, maka mereka akan selamat! Islam dahulu asing (aneh) dan Islam akan kembali asing (aneh). Nuqud nabawi = hakim muamalah = anti riba, saat ini asing (aneh), bahkan asing (aneh) pula dimata para ulama saat ini.

APAKAH DINAR DIRHAM ITU
Dinar emas Islam adalah koin emas berkadar 22 karat (91.7%) denagn berat 4.25 gram. Dirham perak Islam adalah koin perak murni dengan berat 2.975 gram. Ketetapan Rasulullah SAW, 1Hijraih di madinah, dinar emas dan dirham perak berguna sebagai alat bayar zakat sesuai syariah dan sunnah. Dinar dirham juag dipakai sebagai alat tukar sukarela, mahar, sedekah dan wakaf maupun hadiah.

KEUNTUNGAN KEMBALI PADA DINAR DIRHAM
Yang utama menunaikan muamalah, membayar zakat sesuai syariah dan sunnah serta alat tukar halal. Harta anda terselamatkan dari gerusan inflasi dan jeratan riba.

SIAPA YANG MENCETAK DINAR DIRHAM
Dinar dirham dicetak oleh percetakan Islam diseluruh dunia dengan otoritas seorang AMIR. Di indonesia percetakan dibawah Amirat Indonesia dengan mengikuti ketentuan WITO (World Islamic Trading Organization) dan WIM (World Islamic Mint)

BERAPA NILAI TUKARNYA
Nilai tukar dinar dirham mengikuti harga material dasar yang berlaku saat penukaran, ditambah biaya cetak dan distribusi. Nilai tukar ini dapat dicek pada wakala induk dan blog ini. Dan bila hendak ditukar kembali ke rupiah, akan dipotong sekitar 4% s/d 6% sesuai nilai tukar saat akad.

APAKAH DAPAT DIBELANJAKAN
Dinar dirham dicetak memang untuk dibelanjakan dan digunakan sebagai alat tukar sukarela dikalangan JAWARA (jaringan wirausahawan pengguna dinar dirham nusantara), pasar Islam pada festival hari pasaran, dan para jamaah yang ingin menegakkan sunnah Rasulullah SAW.

Dinar Iraq, Apaan tuh...?


Baru semalam ditelpon seseorang yang mengaku trader forex. Bertanya banyak hal mengenai dinar dirham. Konsep dan pikirannya murni investasi. Yang dikejar adalah selisih rate dari konversi bolak-balik dinar iraq - ke rupiah dan ke dolar.

Sebenarnya dinar iraq ini sudah basi dan mungkin malah tenggelam minat masyarakat dengan dinar iraq ini. Mastyarakat umumnya, yang masih terjebak

MENIKAM JANTUNG SETAN (BAG : III)

Bagian II
Sufyan al Jawi-numismatik indonesia
MODUS BANK SENTRAL MENGERUK KEKAYAAN
Bagaimanakah mereka melakukan ini? Sederhana, katakanlah uang yang beredar disebuah negara adalah 5 juta riyal, dan bank sentral menerbitkan 15 juta riyal baru yang diedarkan dalam bentuk pinjaman pembangunan. Maka jumlah yang beredar adalah 20 juta riyal, ini akan melemahkan daya beli dari 5 juta riyal yang ada dimasyarakat sebelkumnya, karena nilainya tinggal 25% dari perekonomian, misalnya 1 riyal = 1kg kurma, kini 1 riyal = 0.25 kg kurma (inflasi 400%). Dengan demikian bank sentral mengontrol 75% dari sirkulasi uang dinegara tersebut. Ini baru step pertama.

Karena nilai uang merosot, maka pengusaha kembali ke bank untuk mengajukan kredit tambahan. Saat bank sentral cukup puas dengan tingkat hutang dimasyarakat, mereka mulai mengetatkan suply uang dengan mempersulit pinjaman dan menaikan suku bunga. Ini step ke dua.

Step ke tiga, duduk manis dan menunggu sebagian debitur gagal bayar dan bangkrut. Ini akan memberikan kesempatan kepada bank untuk menyita kekayaan real, bisnis, property dan lainnya dengan membayar harga murah kredit yang macet tersebut. Dengan demikian bank sentral mengeruk untuk. Para bankir bekerja sama dengan spekulan valas untuk merontokan nial mata uang.

Rakyat menjadi panik, harga meroket, bisnis kolaps dan penganaguran merajalela. Parpol dan LSM berbasis DEMOKRASI bermunculan dan menuduh para pemimpin pemimpin jujur naif dan ketinggalan jaman, Islam Kaffah itu kuno dan basi. Demontrasi dan huru hara menuntut penggantian Rezim. Dan syariat Islam masuk box saja. Harus modernisasi, jual aset bangsa, subsidi dihapuskan.

DENGAN UANG KERTAS, IBLIS MERUBAH SYARIAT
Setelah umat Islam tak kenal lagi degan nuqud nabawi, satu persatu pilar Islam dipreteli, lewat kementrian agama yang disetir dari kedutaan atau melalui sumbangan LSM asing. Atau lewat kebingungan ulama yang ingin dicap kontemporer/ modern. Satu sunah Rasulullah SAW lenyap, goncanglah pilar Islam. Uang kertas dihalalkan untuk muamalah, maka terkontaminasi yang Haq dan Bathil, seperti air minum diaduk air seni, ya menjadi najis, kalau diminum ya...(pilih sendiri jawabannya).

Dengan begitu pilar Islam seperti : Zakat, muamalah, Diyat, Hudud dan sebagainya menjadi sesuatu yang asing. Dan Syariat itu seolah tidak ada lagi diantara umat. Tahunya hanya hukum pancung dan potong tangan saja.

Dari lima rukun Islam, conspiracy mempreteli Rukun Zakat, mereka tahu persis bila nuqud nabawi dimusnahkan, maka tak hanya rukun zakat yuang pincang, tetapi muamalah pun ikut kacau, dan hudud tak dapat ditegakan. Sebagai contoh, nisab zakat adalah 20 dinar / 200 dirham, siapa yang punya harta tersebut dalam satu tahun (haul) maka zakatnya 1/40 atau ½ dinar atau 5 dirham. Karena mayoritas tidak pegang nuqud, bagaimana bisa tahu nisab harta? Sebab riyal, rupiah, dolra dan sebagainya selalu berubah nilai karena spekulasi dan cenderung merosot. Padahal memiliki 20 dinar/ 200 dirham bukanlah orang kaya. Akibat kebodohan ini, rukun zakat tak dapat tegal, kecuali zakat individu sebesar 1 sha perkepala, dibayar dengan makanan pokok. Itupun sekarang diselewengkan dengan hanya memberi uang. Padahal kita mampu membeli rumah dan mobil jauh diatas harga 20 dinar dan 200 dirham itu.

Yang lucu lagi, akad hutang piutang menggunakan uang kertas, padahal uang kertas adalah akadnya Ghaib(dayn) dan janji palsu para bankir. Karena pilar muamlah rusak, rusak pula bangunan muamalah satu persatu. Seperti hilangnya pasar berganit dengan kios dan mall, padahal sunah dipasar = sunah dimasjid. Kata Rasulullah SAW, masjid dan pasar adalah wakaf dan harus bebas pungutan. Maka musnah pula amal Ta'awun, semua menjadi individualisme. Madrasah/ Mahad/ Ponpes/ yang seharusnya gratis karena wakaf menjadi lembaga pendidikan mahal. Sementara sekolah sekuler digratiskan oleh pemerintah.

KESIMPULAN
Para conspiracy memerlukan semua akses agar bisnis RIBA dapat terus berkembang, apapun caranya, kalau perlu RIBA yang Syariah! Asalkan mereka untung besar dan tetap mengontrol opini manusia, mereka tak butuh muslim menjadi murtad, asalkan muslim telah jauh dari Islam Kaffah, toh umat muslim menjadi murtad dengan bidah-bidah baru yang diciptakan melalui ulama kontemporer.

Para conspiracy bukanlah missionaris, karena sanad ilmu yahudi mereka bersambung kepada talmud (samiri-dajjal) dan bukan kepada Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS. Karenanya mereka tak butuh goyim untuk diajarkan kitab talmud. Cukup ajarkan goyim ini beberapa hal, seperti bank menjadi bank syariah, nuqud menjadi uang kertas, demokrasi menjadi demokrasi Islam. Maka buatlah mereka menjadi berselisih paham dalam membahas kitab ulama mereka, karena Islam yang mudah dan indah pada masa Rasulullah SAW kini telah berlalu.



Bagian IV

22 Desember 2010

MENIKAM JANTUNG SETAN (BAG : II)

Bagian I
Sufyan al Jawi-numismatik indonesia
Bank sentral pertama didunia - Bank Of Amsterdam. Didirikan tahun 1609 bertujuan membiayai perusahaan multinasional pertama - Verenig de Oost- Indiesche Compagnie (VOC) yang telah berdiri 7 tahun sebelumnya, dengan misi mengeruk kekayaan alam bumi nusantara.



VOC, dinar, dirham

INDONESIA SASARAN PERTAMA KAPITALIS
VOC beroperasi laiknya mafia saat ini, memiliki armada dan prajurit perangnya sendiri. Boleh mencetak uang dan boleh membuat hukum sendiri. Gangster VOC yang paling populer adalah Jan Pieter Zoen Coen, Yahudi Belanda Marga Coen, diangkat oleh Heren XVII (17 kongsi konglomerat Yahudi) sebagai Gubernur Jendral Batavia untuk VOC dinusantara. Daerah operasional VOC, antara lain Afrika selatan, Hijaz-Jedah, Goa-India, Srilanka, Malaka-malaysia dan Indonesia. Kemudian VOC menjajah Afrika selatan dan Indonesia, hebat bukan? Dua negara dijajah oelh perusahaan asing (PMA). Bersama mereka turut pula misi kristen protestan, Allhamdullillah misi mereka mampu diredam oleh para Ulama kita. Niscaya tanpa dakwah dan Jihad mereka yang gigih tanpa imbalan, kita semua mungkin tak mengenal nur Islam lagi, buktinya Afrika selatan saat ini bermayoritas kristen.

Setelah cukup memiliki modal dari VOC, the conspiracy menginvasi inggris lewat tangan William of Orange dari Belanda, mereka merebut takhta inggis melalui perang tahun 1688-1689, setelah menang, William of Orange diangkat menjadi raja dengan gelar William III. Saat keadaan pulih, melalui tangan yahudi Scotlandia - Willliam Peterson, berbekal 72.000 pounds emas mendirikan Bank of London dan populer disebut Bank of England, pada tahun 1694. Rakyat inggris mengira bank sentral milik kerajaan, padahal Bank of England murni milik swasta.

Dengan mencetak uang kertas, maka dapat meminjami raja inggris sebesar 1.250.000 pound dengan bunga 8%/tahun. Dengan demikian para conspiracy dapat untung sebesar 100.000 pound/tahun, sampai raha inggris membayar hutang pokoknya. Tentu saja rakyat inggrislah yang harus membayarnya melalui pajak dan disuruh berperang merampoki kekakyaan alam negara lain. Padahl modal conspiracy hanya 72.000 pound emas.

BANK SENTRAL MENGGEROGOTI NEGARA DARI DALAM
Pada tahun 1718, giliran yahudi scotlandia - John Law mendirikan bank sentral diperancis - Banque Royale, kemudian dia sendiri mendapat gelar Duc d'Arkansas, mencetak uang kertas Livres Tournois yang lebih dikenal Law otes. Kemudian dia mendiriakan Compagnie des Indes dan Compagnie d'Occident, perusahaan tiruan VOC, yang beroperasi di Missisippi - USA.

Kemudian para conspiracy mengadu domba inggris dan peranci agar melnajutkan tradisi perang "bebuyutan" antar mereka. Sebab dengan perang, pemerintah akan berhutang berapapun suku buganya agar dapt menang perang. Dengan demikian para bankir dapat meraih unutng besar. Dan para yahudi belanda menjual senjata mereka ada dua pihak yang bertikai.

Setelah sukses dibelanda, inggris dan perancis - The conspiracy mengirim agen ke tanah baru amerika dengan tujuan mendirikan basis terbaru mereka untuk masa depan. Tanggal 19 april 1775 dimulai perang revolusi Lexigton, Massachusset terhadap pendudukan inggris. Perang ini disebabkan koloni amerika dianggap lancang oleh Bank of England, karena koloni ini mencetak uang kertas tanpa izin yahudi tulen. Benjamin Franklin, sang pelopor uang kertas amerika dianggap yahudi campuran karena tidak berdarah murni dan tidak berhak menerbitkan uang.

Meskipun perang revolusi dimenangkan amerika, the conspiracy berhasil memonopoli hak sirkulasi dolar, dengan berdirinya First Bank of The United States tahun 1791, yang merupakan induk awal dari The Federal Reserve ditahun 1913, dengan uang yang penuh simbol pagan dan populer sampai saat ini yaitu the green back (dolar).

Mereka pun mengincar darul Islam yang diwakili Daulah Ottoman, atas lobi yahudi turki kepada khalifah, mereka berhasil mendirikan bank sentral diwilyah islam merdekan- Banque Imperiale Ottomance tahun 1840. Tepatnya setelah De Javsche Bank berdiri di batavia tahun 1827 dan akhirnya dinasionalisasi menajdi Bank Indonesia tahun 1951. Dengan berdirinya bank sentral di daulah Islamiyah, mereka membodohi umat Islam agar mau menerima riba sebagai wasilah muamalah mereka, dan menukar serta menarik semua nuqud nabawi dinar dirham menjadi uang kertas. Setelah dinar dirham mulai langka, mulailah perampokan harta rakyat melalui inflasi uang kertas.

Pada akhir abad ke 19, Bank of England membiayai sekutu untuk berperang dengan Khalifah Utsmaniyah. Dan dalam kondisi kekhalifahan morat marit ekonomi, Banque Imperiale Ottomance menusuk dari dalam dengan mendanai Makar Musthafa Kemal. Dan melalui gubernur inggris di mesir, Bank of England mendanai yahudi ingrris bernama Lawrence, dikenal Lawrence of Arabia dan akhirnya berdirilah kerajaan Saudi Arabia. Ironisnya Mustafa Kemal diidolai dan menjadi inspirasi kebangkitan nasionalisme oleh pendiri negeri ini, Soekarno . Dan Lawrence pun menjadi pahlawan bangsa Arab.

Selanjutnya para conspiracy membuka studi-studi Islam agar umat Islam selalu berselisih paham, bercerai berai dengan firqoh atau klaim non firqoh. Yang penting berselisih dan Islam seolah menjadi begitu rumit dan butuh bertahun-tahun mempelajarinya sehingga tak ada kesempatan mengamalkannya.


Bagian III

21 Desember 2010

MENIKAM JANTUNG SETAN (BAG : I)

Sufyan al Jawi-numismatik indonesia
Sumber kerusakan didunia adalah Bid'ah, dan bid'ah terbesar abad ini adalah kapitalisme, baik kapitalisme demokrasi dan kapitalisme komunis. Keduanya berawal dari RIBA dan berakhir kepada SYIRIK AKBAR.dinar

RIBA YANG TERSELUBUNG
Riba adalah sumber kerusakan didunia ini, anehnya riba semaikin populer dan kokoh mencengkram kita. Melalui bank sentral, riba masuk kekantong dan dompet kita berupa uang kertas dan uang digital. Riba adalah dosa besar setelah syirik dan durhaka kepada orang tua, dosa teringan dari pelaku riba sama seperti dosa berzina kepada orang tua!
Berabad yang lalu, para banco (rentenir yahudi) telah memperkenalkan riba yang terselubung dalam berbagai modus, sehingga mayoritas umat kini hampir tak mengenali lagi bentuk dan wujud riba yang kian mewabah, sehingga 14 abad silam, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam telah bersabda: "Sungguh akan datang kepada manusia, pada masa itu tidak ada seorang pun dari mereka melainkan makan riba. Jika tidak memakan riba, ia akan terkena debunya." (HR. Abu Daud, Mishkat - dan Ibnu Majah)


Diantara riba yang terselubung adalah bank, konvesional maupun yang berlabel bank syariah, pasar saham syariah, asuransi syariah, uang kertas dan kartu kredit syariah. Dan riba paling berbahaya tapi populer dalam genggaman setiap manusia adalah riba uang kertas.
Uang kertas dilihat dari segi fiqih, sudah jelas biangnya riba, ia mengandung sekaligus dua jenis riba, yaitu riba al-fadl dan an-nasiah, riba uang kertas takkan dijumpai dalam modus riba jenis lain. Riba al0fadl adalah kelebihan (surplus) yang diperolehnya melalui pencetakan nominal angka diatas kertas, dan angka (harga) yang ditetapkan jauh diatas nilai intristiknya (harga benda), misal Rp. 100.000,- biaya intristik (material kertas, tinta dan cetak) sama dengan Rp. 266/lembar, maka kelebihannya Rp. 99.734,- inilah riba tafadul (riba yang ditentukan) atau biasa disebut Seigniorage. Dan riba an-nasih terjadi karena penundaan pembayaran akibat penimbunan batangan emas-perak oleh bank sentral setiap negara, yang memaksa kredit berjalan memaksa ditetapkannya bunga atas penundaan waktu yang digunakan untuk kliring dan sebaginya, yang disebut jasa penyewaan uang / interest (sumber : Dokumen peruri& BI, majalah tempo 25 maret 2007).

Pertukaran uang kertas dengan berbagai barang dan jasa merupakan pertukaran sesuatu yang gaib dengan sesuatu yang nyata. Uang kertas disebut gaib karena hakikatnya kertas ini adalah surat janji bayar (billyet. Buktinya saat Rp. 100.000,- sobek menjadi 3 serpihan atau lebih, maka lenyaplah sihir dan janji pada billyet tersebut! Karena BI menolak penukaran multilasi billyet lebih dari 2 serpihan.
Pertanyaan : Apakah Riba boleh menjadi hala dengan terbitnya UU? Apakah yang haram menjadi Halal, karena mayoritas menggunakannya? Apakah sah status darurat anda saat pemerintah RI telah membolehkan dinar - dirham beredar sejak tahun 2000, sementara dakwah mengenai yang kertas = uang riba telah dihadapan anda? Jawabnya cukup didalam hati anda saja.
KAPITALISME : DARI RIBA MENUJU KUFUR AKBAR
BIDAH - Ajaran baru diluar Nabi Muhammad SAW dan sahabat, adalah senjata pamungkas syaitan. Dari sanalah bencana dimulai, dengan munculnya 1 bidah hilanglah 1 sunnah Nabi SAW dihadapan kita. Kita tidak butuh Bidah, sebab islam telah disempurnakan olleh Allah Subhanahu Wa Taala ketika Rasulullah SAW masih hidup (al Maidah: 3). Dan bidah terbesar abad ini adalah kapitalisme, baik kapitalisme komunis, maupun kapitalis demokrasi, keduanya berawal dari riba dan berakhir kepada syirik akbar. Maka jangan heran bila seseorang akan berkata : Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, tapi kedaulatan ditangan rakyat loh. Dan saya bersaksi Muhammad itu utusan Allah, tapi jangan terapkan ajarannya. Cukup dimesjid saja Islam itu tegak, dan aqidah ushul tsalasa didalam hati saja. TUnggu khilafah tegak dulu ya.


Kedua modus kapitalsime diciptakan oleh The Conspiracy yang merupakan persekutuan jahat para banco (rentenir) yahudi dengan yahudi pemuja talmud-kitab iblis, mereka berkomplot dengan elit potik kristen dengan mengeruk keuntungan dengan prinsip : modal sekecil-kecilnya, untung sebesar-besarnya, dengan cara apapun yang penting untung bisa diraih. Setelah mereka menguasai dunia barat dari belakang layar, mereka kemudian menyusupkan kapitalisme ke darul Islam dari segala penjuru dunia. Kapitalisme di negeri Islam dan penjuru dunia. Menggunakan simbol Islam seperti demokrasi Islam, bank Syariah, asuransi Syariah, kartu kredit Syariah dan sebagainya.

Kapitalis demokrasi adalah pemodal swasta lokal yang mengatur kebijakan rakyat, dengan cara membiayai dirinya atau calon elit politik ke tampuk kekuasaan pemilu. Sedangkan kapitalis komus adalah elit partai yang mengcoup aset orang lain sebagai aset negara dan mengatur rakyat dengan cara totaliter dan absolut. Kedua jenis elit politik dari demokrasi dan komunis adalah anak kandung bankir, yang mereka (pemerintah) sebut sebagai investor. Itulah sebabnya banyak kepala negara menjadi begitu penurut kepada Investor terutama world bank dan IMF.

Aqidah demokrasi, kedaulatan ditangan rakyat, Tuhan kata mereka tak perlu ikur campur urusan duniawi, maka itu hukumyang berlaku haruslah hukum buatan manusia, bukan hukum TUHAN, negara dan Tuhan harus dipisahkan! Sedang aqidah komunis, Agama adalah racun, dan Tuhan hanyalah khayalan manusia yang putus asa, Tuhan menjadi agung karena manusia mengagungkannya! Astaghfirullah, Na`udzubillah min dzalik.
Siapa saja yang menolak kehendak the conspiracy akan terkena musibah, yaitu bila ia pemimpin negara, ia dikudeta atau negaranya diperangi. Bila ia tokoh ulama, ia ditangkap dan dituduh makar. Bila ia muhajidin, ia dibunuh dan dicap sebagai teroris. conspiracy tidak memerlukan alat bukti sebagai dasar hukum untuk menuduh seseorang, barang bukti dan saksi bisa dibeli kemudian. Sering sekali conspirasy harus menciptakan perang baru

Kenapa conspiracy menciptakan perang? Dengan adanya perang, negara yang terlibat akan dimiskinkan karena ekonomi berantakan. Gedung, pabrik dan ladang jadi terlantar, hancur diserang musuh. Anak-anak menjadi yatim dengan janda-janda miskin, karena kelaparan mereka menggadaikan segalanya termasuk harga diri demi UANG! Usai perang, para pemimpin negara bertikai sama-sama menghadap BANKIR (IMF/ World Bank) untuk pinjam uang demi pembangunan. Lalu pemerintah memajaki rakyatnya, apa saja harus bisa jadi objek pajak, dari hanya melewati jalan beberapa meter sampai makan dipinggir jalan harus dipajak untuk membayar HUTANG PLUS BUNGA dan gaji-gaji para birokrat ini.

Karena merasa dibutuhkan ini, The conspirasy mengajukan banyak syarat kepada calon debitur, Sistem demokrasi harus tegak, Syariat Islam harus diberangus, cukup di mesjid saja (itupun bila boleh). Semua harus modernisasi, bajak sawah tak boleh pakai kerbau, harus mesin bajak dengan kredit kepemilikan alat bajak. Kesetaraan gender, homo lesbian dilegalkan, sunah latihan milisi dianggap latihan teroris, harga minyak tidak boleh disubsidi, impor makanan pokok dari luar demi perdagangan bebas. Pajak barang mewah dihapuskan , pajak dipungut dari rakyat miskin. Dakwah cukup kepada muslim saja demi pluralisme.Inilah Bidah terbesar saat ini.


Bagian II

20 Desember 2010

Pantai Surut Menjelang Tsunami

Beberapa saat setelah gempa dan sebelum tsunami menerjang aceh tahun 2004, masyarakat melihat garis pantai lebih jauh dari kondisi seharusnya. Air laut terlihat surut dan menyebabkan beberapa masyarkat yang melihat phenomena tersbut malah berlarian ke tepi pantai tanpa menyadari nun jauh di tengah laut, ombak besar sedang terbentuk.

dinar
Begitu juga dalam phenomena pemakaian uang kertas dolar saat ini, setelah gempa keuangan dunia yang bersumber di amerika dikarenakan kredit macet perumahan ditahun 2008 ~ 2009, menyebabkan nilai tukar rupiah dan dolar tergoncang, dimana tampaknya rupiah disodok pada Rp.12.900,- di bulan november 2008. Kemudian setelah goncangan tersebut malah dolar yang seperti air laut surut, melemah terhadap rupiah dikisaran RP.8.932,- pada november 2010 ini. Hal ini pun diikuti peningkatan devisa indonesia yang melonjak dari US$M51.639.32,- pada desember 2008, dan melonjak 80% pada november 2010 ini menjadi US$M92.759.00,-.

Apakah justru karena dolar melemah, maka indonesia lebih mudah meningkatkan devisanya 8o% lebih banyak dibanding sewaktu rupiah yang sekarat. Seharusnya ketika rupiah lemah kita lebih mudah mengumpulkan dolar dikarenakan nilai ekspor kita bisa lebih murah. Tetapi justru ketika rupiah kuat malah devisa kita bertambah, apakah karena
HUTANG.

dinar emasPasar uang tidaklah berisi orang atau kelompok yang berjiwa sosial. Manusia-manusia yang ada dalam pasar ini adalah sekelompok binatang buas yang bahkan mungkin akan tega menjual ibunya sendiri demi satu kalimat yang namanya : UNTUNG.

Apa yang segera anda lakukan, jika anda memiliki begitu banyak lembaran hijau dengan stempel dolar. Saya yakin anda segera membeli sebanyak mungkin aset real dunia yang dihargai dengan dolar. Walaupun dolar melemah terhadap mata uang dunia lainnya, toh mereka masih mempercayainya sehingga tetap dijadikan cadangan devisa. Anda akan tetap membayar mereka dengan dolar-dolar tersebut karena seperti penduduk di pesisir mereka masih melihat air laut masih surut.

Waktupun terus berjalan dan setelah masyarakat dunia kembali menggenggam dolar, baik melalui penjualan aset real, kredit modal ataupun pengalihan saham-saham perusahaan sehat. Dolar akan kembali bergejolak seperti air laut yang kembali ke pantai dengan kecepatan sama seperti sebuah pesawat jet dan dengan ukuran yang bukan sekedar riak ombak, tetapi sebuah tembok air setinggi pohon kelapa bahkan lebih.

Kredit dhentikan, harga saham dirontokan, hutang jatuh tempo ditagih paksa. Harga kebutuhan pokok serta komoditas dibuat melonjak. Semua manusia panik karena tiba-tiba mereka jadi tak memiliki aset karena telah tertukar dengan lembaran kertas hijau dolar.

Lalu apa yang terjadi dengan para pemimpin yang kita pilih melalui pemilu ini. Mereka berjanji menjamin semua hutang dan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan devisa negara. Tetapi benarkah hal itu akan dilakukan. Siapa yang punya uang disaat semua kertas yang dinamakan uang termasuk dolar tak akan dihargai lagi. Siapakah yang menikmati untung. Para pemilik aset real lah yang akan masih bertahan ketika gelombang besar Tsunami ekonomi menghantam. Bukan industrial pemilik pabrik, walau mereka mempunyai aset, tetapi asetnya semu karena hutang. Para petani yang masih memiliki sawah, para peternak yang masih memiliki hewan ternak, para pedagang yang tidak terikat dengan kerdit bank, para nelayan yang tidak terkait teknologi. Merekalah yang akan masih bertahan. Sementara kelas pekerja, orang-orang kaya yang tinggal diapartment, para pemilik rekening adalah orang-orang yang tersapu Tsunami tersebut.

Indonesia, asia tenggara, sudah mengalami hal tersebut.
Amerika belumlah 2 tahun dan masih mengalami terjangan tersebut.
Saat ini eropa baru mulai mengalami Tsunami tersebut.

Apakah kita sudah menyadarinya saat ini.dirham
Kepada siapa anda percayakan jaminan harta dan pendapatan anda saat ini. Para pemimpin yang minta anda memilih. Ataukah bankir dan konglomerat yang masih memberi anda hutang dan upah berupa kertas kertas bodong. Siapa yang akan anda percaya, bukankah anda sudah pernah mengalaminya.. Ataukah belum...?

18 Desember 2010

E-Money dan Evolusi UANG

Pada mulanya setelah era barter komoditas, masyarakat mulai mempergunakan emas dan perak sebagai alat tukar.
Kemudian pasca perang salib, keluarlah nota-nota deposit yang dibackup emas dan perak. Para bankir yang melihat bahwa dari seluruh deposan yang menitip emasnya, menjadikan nota-nota tersebut sebagai alat tukar dan hanya sebagian yang dalam satu waktu menarik emas kembali, para bankir mulai melakukan kelicikan, yaitu dengan menerbitkan nota kosong tanpa backup emas. Dan itu berlaku sampai hari ini.

Tapi nota-nota kosong ini pun mempunyai kelemahan, yaitu angka nolnya tidak disukai bila terlalu banyak. Walaupun angka nol ini sebenarnya sangat menguntungkan. Contohnya daripada membayar suatu produk barang atau jasa seharga 10.000,- dengan sepuluh ribu lembar kertas bernilai satu, akan lebih efisien membayar dengan selembar kertas yang dibubuhi nominal 10.000,-. Dan masyarakat tidak menyukai hal ini, efek psikologis semakin banyak angka nol, orang terlihat semakin kaya dan harga semakin mahal.

Dan ketika hal ini dibalance ulang, yang dilakukan adalah redenominasi atau sanering. Redenominasi adalah penghilangan angka nol sebagian atau seluruhnya tetapi diharapkan nilai uang tersebut tetap (nilai seribu sama nilainya dengan satu). Sementara sanering adalah pemotongan aktual nilai dari uang tersebut, bisa 1% sampai 99% dari nilai uang tersebut (nilai seribu menjadi bernilai hanya 500).

Itulah efek dari pemakaian nota-nota kosong tanpa backup bila dijadikan alat tukar. Ketika nol nya banyak maka dikurangi atau dipotong nilainya. Dan ini akan terus bersirkulasi terus menerus.

Kondisi terparah dalam pemakaian mata uang akan ada pada masa yang akan datang, walaupun rintisannya telah dilaksanakan dari sekarang. Dengan alasan kepraktisan dan kenyamanan. Semua uang kertas dan logam akan ditarik dari dunia dan digantikan dengan sebuah chip yang akan ditanam di kartu, handphone, kartu identitas atau bahkan ditanam ditubuh. Chip ini sendiri akan diisi dengan kode-kode yang menyatakan nilai rekening yang dimiliki orang tersebut. Chip ini akan dinamakan E-Money dan rintisannya telah ada dari sekarang

Berbeda dengan kartu debit saat ini, kartu debit hanya membaca nilai dari rekening yang kita miliki dengan menukar atau merubah dari uang nyata ke dalam virutal. Dalam hal ini masih ada perubahan dari uang nyata ke uang virtual. Konsep E-Money pada masa depan adalah dari virtual ke virtual. Bank sentral akan menerbitkan uang atau kredit dalam bentuk rekening virtual dan rekening virtual ini dipaksakan sebagai alat tukar baru. Sehingga transaksi antar masyarakat adalah perpindahan rekening virtual saja yang akan terjadi, sementara bank sentral tidak perlu lagi mencetak uang.

Bagaimanakah masa depan yang akan anda pilih, dirampok terus menerus dan dimiskinkan dengan uang kertas yang sesaat lagi akan digantikan dengan uang virtual, ataukah kembali melakukan muamalat yang adil.

“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jewawut dengan jewawut, kurma dengan kurma, garam dengan garam, harus sama dengan sama (sama beratnya/takarannya), dan dari tangan ke tangan (kontan). Maka barangsiapa menambah atau minta tambah, maka dia telah berbuat riba, yang mengambil dan yang memberi dalam jual beli ini sama saja (dosanya).”

“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jewawut dengan jewawut, kurma dengan kurma, garam dengan garam, harus semisal dengan semisal, sama dengan sama (sama beratnya/takarannya), dan dari tangan ke tangan (kontan). Maka jika berbeda jenis-jenisnya, juallah sesuka kamu asalkan dari tangan ke tangan (kontan).”


16 Desember 2010

SEIGNIORAGE dan E-MONEY

Apakah sudah mengenal arti dari SEIGNIORAGE. Yang dimaksud dengan seigniorage adalah keuntungan yang diperoleh bank sentral dari selisih antara nilai nominal uang kertas yang diterbitkan dengan ongkos biaya produksi uang.

Ini berarti dengan biaya cetak katakanlah
dibawah RP.1.000,- , BI mencetak Rp.100.000,- .

14 Desember 2010

Tutup Operasional

Assalamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh

Mohon maaf, dikarenakan ada kendala tekhnis operasional, maka wakala rashanah tutup operasional sementara
terhitung
Hari selasa , 14 desember 2010
sampai hari kamis, 16 desember 2010
Hari jumat, 17 desember 2010, beroperasional seperti biasa

Hal-hal yang berkenaan dengan penukaran rupiah ke nuqud atau sebaliknya, pada hari tersebut diatas mohon dialihkan pada wakala terdekat yang dapat dicek disini.

Demikian agar maklum adanya. Terima kasih. Semoga Allah, subhanahu wa ta'ala senantiasa menjaga kelurusan niat dan amal kita bersama. Amin

9 Desember 2010

Ekonomi Titanic: Redenominasi Jalan Terus?

Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia

Uni Eropa gagal talangi Irlandia, zona Euro oleng. Kedua Korea saling baku tembak. Pasar global guncang! Sementara itu zona dinar kian semarak.


Ekonomi dunia ibarat kapal Titanic, meskipun lambung kapal sudah pecah dan air laut sudah masuk memenuhi ruang-ruang di lambung kapal, orang-orang tidak menyadarinya, bahkan konyolnya, dalam keadaan kapal Titanic yang kian kritis, orang-orang makin asyik aja berdansa, menikmati alunan musik yang membuai khayalan. Mereka pun tak tahu apa yang sedang terjadi!

Hal ini mirip dengan apa yang sedang terjadi didunia saat ini, khususnya di Indonesia. Pekan lalu - 24 November 2010 - diadakan Seminar Akhir Tahun 2010 di kantor pusat Bank Indonesia. Tadinya penulis ingin ikut menghadiri seminar tersebut, namun sudah bisa saya duga sebelumnya, apa-apa saja yang bakal dibahas di sana. Tentu tidak jauh dengan rencana Redominasi Rupiah yang mulai disosialisasikan di awal Januari 2011 besok.

Inilah ekonomi Titanic ala Indonesia. Untuk mengelabui apa yang sebenarnya sedang terjadi atas krisis global, para bankir mulai mengalihkan perhatian manusia dengan Redominasi Rupiah. Juga pada kian perkasanya rupiah dengan masuknya Hot Money, sehingga devisa kita menggelembung sampai 100 milyar dolar! Padahal ini terjadi bukan karena naiknya volume ekspor negeri kita. Tapi semata-mata hanya karena masuknya uang panas sebagai pelarian modal, milik korporasi-korporasi Eropa, Amerika dan lainnya. Nah, bila dana tersebut sudah layak tarik, biasanya dalam hal aksi ambil untung, tentu Hot Money bisa dengan mudah keluar dari Indonesia. Dan sudah bisa ditebak, krisis moneter jilid II bakal terjadi.

Meski demikian, warga Indonesia tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Umumnya kita begitu asyik dengan pekerjaan dan bisnis kita masing-masing, terkadang tidak mau peduli � bahwa uang kertas rupiah sudah pada fase yang sangat kritis. Antara lain karena pengaruh yang bakal dialami oleh mata uang dunia lainnya, seperti Dollar AS, Euro, Yen, Yuan dan Poundsterling dalam waktu dekat ini, yaitu Hiperinflasi akibat dari Perang Mata Uang dan Permainan Pasar Valas!

Lalu orang-orang akan tersadar dan panik, begitu mereka mengetahui bahwa ekonomi ala Titanic sudah pecah dan kapal mulai tenggelam terbelah dua! Orang-orang berlarian dari sistem uang kertas dan bank, berebut membeli dinar dirham dengan segala yang masih dianggap ada harganya. Namun dari 200 juta orang yang panik tersebut, ada ribuan orang yang begitu tenangnya menaiki sekoci-sekoci yang mampu menyelamatkan kondisi ekonomi mereka, yaitu dinar dirham. Mereka inilah orang-orang yang dikeluarkan Allah SWT dari dampak riba yang menyebabkan Bencana Runtuhnya Ekonomi Global. Itulah sekoci Muamalah ala Amal Madinah abad I Hijriah yang kini semakin hidup dan semarak lagi. Selamat Tenggelam Ekonomi ala Titanic, dengan lambung-lambung yang bocor: Dollar, Euro, Yen, Yuan dan Poundsterling. Selamat datang di Zona Dinar Dirham, Zona Muamalah yang diselamatkan Allah SWT, yang telah diawali di Kampung Nelayan CIlncing

6 Desember 2010

Awas Dinar Dirham Ilegal!

Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia
Masyarakat diharap hati-hati dalam menukarkan koin dinar emas dan dirham perak. Agar hanya menukarnya di Wakala dan drop point-nya yang bernaung dalam barisan WIN.

Wakala Induk Nusantara (WIN) adalah satu-satunya pihak yang mendapat amanah dari World Islamic Mint (WIM) dan World Islamic Trading Organization (WITO), memiliki otoritas mencetak dan mengedarkan dinar emas dan dirham perak di Indonesia. Dinar dan Dirham WIN karenanya juga berlaku dan diekspor ke beberapa negara lainnya, karena sesuai dengan standar internasional. Standar tersebut adalah hasil riset Haji Umar Ibrahim Vadillo, sesuai ketetapan Khalifah Umar ibnu Khattab Radyallaahu Anhu, pada koin dinar dirham awal sejarah Islam, duriba 20 Hijriah.

Memang ada pihak lain yang ikut-ikutan mencetak dan mengedarkan dinar dirham. Tetapi, tentunya dengan motif (desain) gambar dan standar yang berbeda pula dengan standar baku internasional hasil riset WITO yang telah populer sejak 1992 silam. Baik itu standar dinar dirham yang lama (1992-2010) maupun standar dinar dirham yang baru, yang belum lama ini diluncurkan di Kelantan, Malaysia, 2 Ramadhan 1431 H, bertepatan dengan tanggal 12 Agustus 2010.

Sedangkan standar pada koin dinar dirham yang diterbitkan oleh pihak lain, tentunya sesuai dengan selera masing-masing pembuatnya. Tetapi, karena koin dinar dirham WITO begitu populer di penjuru dunia, ada oknum-oknum yang cenderung meniru, mencetak dan mengedarkan tanpa izin, koin-koin yang mirip dengan yang telah diterbitkan oleh Amirat Indonesia, khususnya koin dinar dirham WIN.


Adapun koin yang nyaris mirip dan serupa dengan dinar dirham Wakala Induk Nusantara (WIN), dan beredar di Indonesia, adalah koin dinar dirham beridentitas IMN. Kedua koin ini, memang dulunya dalam satu barisan dengan WIN, tetapi belakangan memiliki tujuan sendiri. Berbagaikebijakan yang ditetapkan oleh Amirat Indonesia, yang menaungi urusan dinar dirham di Indonesia, tidak diindahkan. Demikian juga berbagai hal yang ditetapkan oleh WITO dan WIM, tidak diikuti. Maka, secara resmi Haji Umar I Vadillo, mewakili WITO dan WIM, menyatakan bahwa inisiatif dinar dan dirham di luar WIN tersebut, tidak terkait sama sekali dengan inisiatif secara internasional.

Meskipun demikian, koin dinar dirham dengan desain yang mirip dengan koin dinar dirham Wakala Induk Nusantara tetap dicetak dan diedarkan oleh pihak tersebut di atas. Dengan corak, ukuran dan kadar, tetap menyontek ketetapan WITO. Seharusnya pihak IMN tidak memakai stempel koin dengan desain tersebut, serta tidaklagi mencantumkan segala kaitannya dengan WITO. Pihak yang tidak ada kaitan dengan Amirat manapun WIM dan WITO tidak berhak mencetak dinar dirham, dengan ketetapan ini. Para pebisnis dinar dirham ini harusnya membuat desain yang berbeda, bukan malah memanfaatkan kepopuleran dinar dirham WITO yang telah dirintis sejak 1992. Terbukti dinar dirham ilegal ini mulai membingungkan masyarakat.

Dinar Dirham Membuat Petaka
Akhir pekan yang seharusnya ceria, berubah menjadi hiruk pikuk, ketika ada dua orang, entah dari mana asalnya membelanjakan koin dirham illegal di zona Wisata Dinar Dirham Cilincing, Jakarta Utara. Meski sama-sama terbuat dari perak, namum hal ini menjadi masalah di masyarakat, karena koin dirham tersebut memang mirip dengan koin dirham Wakala Induk Nusantara, padahal tidak berasal dari jaringan WIN.


Pedagang yang curiga, sengaja menelepon penulis, Sufyan al Jawi, tentang keberadaan koin bajakan tersebut, yang memang sudah dilepas dari sertifikatnya. Hampir saja orang tersebut dibawa ke kantor Polsek yang memang berada di zona tersebut. Seperti diketahui, bahwa sejak dicanangkannya zona Wisata Dinar Dirham di Jalan Sungai Landak dan Kampung Nelayan Cilincing, pada 23 Oktober 2010 silam, izin resmi dari pihak Kepolisian RI, telah diberikan.

Bapak Camat Cilincing, sebelumnya telah mewanti-wanti perihal masuknya koin dinar dirham illegal (palsu) maupun bajakan di zona ini. Beliau bahkan menyarankan, agar perizinan ditingkatkan ke Walikota Jakarta Utara, agar Zona Wisata dinar Dirham masuk menjadi agenda resmi Pemda DKI Jakarta sebagai tujuan wisata.

Koin Dirham WIN

Koin Dirham Illegal


Orang yang membawa dirham bajakan tersebut mengaku tidak mendapatkan akses informasi tentang dinar dirham mana yang seharusnya sah secara otoritas WITO dan WIM di Indonesia. Sehingga dia membeli koin dinar dirham bajakan tersebut kerena harganya paling murah! Secara syari'at, pihak yang memegang otoritas terbitnya dinar dirham adalah Khalifah, atau Sultan yang menegakkan Hukum Islam. Bila keduanya tidak ada, atau tidak mampu, maka Imam atau Amir Kaum Muslimin lah yang menggantikan otoritas mereka dalam menerbitkan dinar dirham. Bukan sembarang orang yang punya uang boleh seenaknya mencetak dinar dirham, apalagi tujuannya adalah berbisnis semata

Festival Hari Pasaran MUI Depok

Insha Allah besok bertepatan dengan tahun baru Islam, akan diadakan kembali hari pasaran, dimana anda dapat membelanjakan dirham dan ditukar dengan kebutuhan pokok. Mari sukseskan, bersamaan dengan even BankRun 2010, dieropa.
Acara ini sendiri

FHP Depok (Wakalah Al-Kautsar)
Waktu: Selasa, 7 Desember 2010 (1 Muharram 1432 H, Tahun Baru Islam)
Tempat: Gedung MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Depok, Jl. Nusantara Raya No.5-7 Pancoranmas - Depok

Susunan Acara

07.30 kumpul di Masjid Baitul Kamal Walikota Depok.

08.00 - 09.00 start Pawai Syariat Islam dgn tema:
  1. 
Selamatkan Indonesia dari Bencana & Musibah dengan Tegakkan 
Syari'at - Tolak Maksiat.
  2. 
Bubarkan Aliran sesat Ahmadiyah.
  3. 
Rajam ARIEL & Cambuk LUNA MAYA sebagai pembuat Video Porno.
  4. Tinggalkan RIBA, laksanakan jual-beli dengan Dinar & Dirham.

09.00 finish Pawai di Gedung MUI Kota Depok.

09.00 Pembukaan Festival Hari Pasaran FHP.

09.30 - 11.30 dilanjutkan Mudzakaroh Syari'at Islam & Arisan Dinar & 
Dirham.

Festival Hari Pasaran dilaksanakan sampai sore jam 17.00.

Pendaftaran:
H. Ahmad Saifuddin 081808435714.

2 Desember 2010

Berumroh semakin murah

Assalamu'alaikum,

Beberapa bulan yang lalu kami memposting biaya umroh bersama Mastour Tour & Travel "hanya" 9,5 Dinar.


Dalam waktu kurang dari 1 tahun, kini kami revisi umroh saat ini cukup dengan 7,5 Dinar saja.

Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaan muslimin yang sudah mempercayakan perjalanan ibadah umrohnya dengan Mastour. Untuk tahun 2011/ 1432 M, umroh kami insya Allah dimulai lagi pada akhir Februari 2011, berangkat setiap hari Sabtu.

Bersegeralah menabung untuk umroh dengan 1 Dinar/ bulan, kalau sebelumnya perlu 9,5 bulan, kini cukup 7,5 bulan saja.

Wassalamu'alaikum,
Nursyamsu Mahyuddin

Mastour Bogor Travel Umroh & Haji. Jl. Pinang Raya No. 32. Taman Yasmin Sektor VI, Bogor. 0251.9586338, 7531374

Target selanjutnya : bocoran bank amerika

Bocoran dokumen rahasia mengenai perang kotor amerika dan sekutunya telah membuat gerah segelintir pihak. Dokumen dokumen ini nyata adanya dan bukan cerita hoak yang ada dalam mitos masyarakat seperti teori konspirasi, iluminasi atau gerakan new orde.
Iluminasi, new orde dan lainnya itu adalah benar adanya. Selama ini kita masih dijajah dan disetir oleh mereka melalui sistem perbankan dan uang fiat yang beredar. Coba bayangkan, amerika begitu tahan dari awal abad 20 sampai dengan abad 21 ini melakuakn peperangan dimana-mana, sementara mereka tidaklah mempunyai modal. Ternyata kita sendiri telah mensubsidi amerika dan sekutunya untuk biaya perang tersebut melalui green money (dolar amerika). Perlu juga masyarakat ketahui, faktanya semua bank sentral negara devisa adalah milik swasta, tak ada satupun pemerintahan dari negara berdaulat yang dapat mendikte bank sentralnya.
Ini pula yang akan dibongkar oleh wikileaks. Seperti dalam link berita ini

1 Desember 2010

BANK RUN 2010! Tarik uang anda dari bank sebelum terlambat




Mayoritas dari para pemilik rekening bank, tabungan atau bahkan program pensiun, tidak menyadari apa yang bank lakukan dengan UANG yang mereka tabung. Mereka juga tidak memahami konsep sebuah UANG dibuat, walaupun secara mayoritas mereka mengerti bahwa UANG adalah sebagai HUTANG bank kepada masyarakat, tetapi mereka tak tahu kenyataan dibalik kata-kata "gelembung asset", "Tagihan penyimpanan"," Hedge Fund",atau "sekuritas". Oleh karena media secara umum hanya sedikit menginformasikan secara objektif, transparan dan dapat diakses oleh semua.
Para pemimpin yang kita pilih pun juga menutupi hal ini, karena para politikus tersbut sadar bahwa biaya politik mereka selama ini dibaiyai oleh para bankir korup.
Eropa yang kita sangka makmur, ternyata dasarnya adalh raksasa tua yang sedang sekarat. Karena mereka menyandarkan hidupnya selama ini dari spekulatif semu perputaran uang kertas. Yunani sudah dinyatakan bankrut sehingga disarankan menjual beberapa pulau untuk menutupi defisitnya. Spanyol dan portugal pun sudah melempar handuk karena defisit negara yang tak tertahan lagi. Euro, dolar, rupiah sedang menuju kehancurannya. Mereka masih eksis sebgai alat tukar karena pemaksaan dari bank dan rezim politik.
Saatnya tinggalkan bank, ketika bank selesai kita juga tinggalkan para politikus yang akan menghamba meminta kita memilih mereka.
Sukseskan Bank run 2010, alihkan uang mu dalam dinar dan dirham
beberapa link yang terkait : wakala , revolusi perbankan , bank run

23 November 2010

Riba, Demokrasi dan Banjir


Senin malam tanggal 22 november 2010, mungkin merupakan mimpi buruk bagi sebagian besar warga Jakarta dan sekitarnya. Rata-rata lebih dari 5 jam mereka semua terjebak kemacetan dijalan raya yang diakibatkan banjir dan padamnya lampu lalu lintas serta tidak terkoordinasinya pengaturan persimpangan.

22 November 2010

Mengenal Dinasti Rothschild

Zaim Saidi - Direktur Wakala Induk Nusantara
Berikut sebuah artikel tentang Dinasti Rothschild awal sebagaimana ditulis oleh Jan van Helsingp.


Jan van Helsingp memuatnya di situs http://akhirzaman.info/. Dengan penyuntingan ala kadarnya.


"Berikan kepada saya kontrol mata uang sebuah bangsa dan Saya tidak peduli siapa yang membuat hukum!" Mayer Amschel Rothschild (1743-1812)

Rahasia pusat perbankan internasional, the House of Rothschild, diselubungi oleh misteri. Semuanya dimulai oleh Mayer Amschel Bauer, seorang Khazar atau Yahudi non-Ibrani, yang lahir di Frankfurt , Jerman tahun 1743. Di depan pintu rumahnya dia memasang sebuah red shield, lambang revolusioner kaum Yahudi Khazar dari Eropa Timur. Singkatnya setelah Mayer Amschel Bauer mengganti namanya menjadi Rothschild (dalam bahasa Jerman: Rotes Schild = red shield). Bisnisnya dikenal menjadi the House of Rothschild.

Mayer menikah dengan gadis berumur 16 tahun Gutele Schnaper dan menjadi ayah lima orang anak laki-laki dan lima orang anak perempuan. Nama anak-anaknya adalah Amschel, Salomon, Nathan, Kalman (Charles) dan Jakob (James).


Kepopuleran Rothschild menanjak ketika dia disenangi oleh Pangeran William X dari Hessehanau ketika bersama-sama menghadiri pertemuan Freemasonry di Jerman. Pangeran William, seorang teman dari keluarga Hanoverian, yang mendapat bayaran sejumlah besar uang dari raja Inggris (Hanoverian) dari menyewakan tentara bayarannya. Ini tentara bayaran yang sama yang memerangi pasukan George Washington di Valley Forge . Rothschild menjadi bankir pribadi William. Ketika William harus melarikan diri ke Denmark karena kerusuhan politik. Dia menyimpan uang untuk membayar gaji tentara bayarannya sebesar 600.000 pounds di bank Rothschild dengan maksud agar terjamin keamanannya. NATHAN ROTHSCHILD (anak tertua Mayer Amschel) membawa uang ini ke London dalam rangka membuka Bank di sana. Emas yang dipakai sebagai jaminan berasal dari the "East India Company".

Nathan mengambil keuntungan empat kali lipat dari hasil meminjamkan notes kepada the DUKE OF WELLINGTON yang dipergunakan untuk membiayai operasi militernya. Keuntungannya kemudian terus meningkat dengan cara menjual emas secara ilegal dengan alasan menjamin keamanan.

Ini merupakan awal kekayaan raksasa keluarga Rothschild. Kemudian mereka memulai operasi bank internasional dengan cara setiap anak-anaknya membuka Bank di berbagai negara. Amschel di Berlin, Salomon di Wina, Jakob di Paris dan Kalman di Naples. MAYER AMSCHEL ROTHSCHILD memikirkan bagaimana kekayaannnya harus ditangani dimasa yang akan datang. Dia mengelola aset dan anak tertua memutuskan suara berbeda dalam keputusan-keputusan penting. Semua uang harus disimpan secara sangat rahasia, terutama dari jangkauan pemerintah.

Diduga keras bahwa pada tahun 1773 MAYER AMSCHEL ROTHSCHILD mengadakan suatu pertemuan rahasia di sebuah rumah di Judenstrasse (nama jalan: Jalan Yahudi) di Frankfurt dengan dua belas orang kaya berpengaruh pendukung dana keuangan Yahudi (THE ELDERS OF ZION) membuat rencana bagaimana mengontrol seluruh kekayaan dunia. Menurut Herbert G. Dorsey, mereka berbicara mengenai fakta bahwa the Bank of England sudah membuat kontrol penting atas kekayaan Inggris, namun penting untuk kontrol sepenuhnya sebagai fondasi untuk mengontrol kekayaan dunia. Kemudian dimuat uraian ringkas dan dituliskannya.

Berpegang pada fakta-fakta Dorsey dan William Guy Carr (Pawns in The Game) menunjukkan hal ini merupakan rencana yang nantinya dikenal sebagai THE PROTOCOLS OF THE ELDERS OF ZION . Sebenarnya Protokol yang asli sudah ada beberapa abad yang lalu, tetapi nampaknya diolah lagi oleh Rothschild yang dengan demikian memberikan arti pentingnya Protokol. Dokumen ini dirahasiakan hingga tahun 1901, ketika jatuh ke tangan seorang profesor Rusia Sergei Nilus. Dia menerbitkannya dengan judul The Jewish Peril (Bahaya Yahudi). Dalam tahun 1921 Victor Marsden menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris dengan judul THE PROTOCOLS OF THE LEARNED ELDERS OF ZION .

Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info.

sumber

18 November 2010

Nonmuslimpun Bertransaksi Dengan Dinar Dirham

Cilincing, Jakarta Utara, 18 November 2010
Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia

Islam adalah rahmat bagi semesta alam, jadi ketika seorang amir atau sultan mencetak koin dinar dirham, maka orang-orang diluar Islampun boleh memiliki nuqud nabawi dalam muamalah sehari-hari.

Siapa bilang dinar dirham dicetak dan diedarkan kembali, hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja? Khulafaur Rasyidin justru memberi kebebasan untuk bertransaksi dengan nuqud nabawi, misalnya untuk membayar jizyah, kharaj, dam, fai. Termasuk untuk jual beli, utang piutang, qirad dan sebagainya. Asalkan itu merupakan transaksi yang ma'ruf dan halal (bukan untuk perjudian, pelacuran, dsb).

Di Zona Muamalah Dinar Dirham Cilincing, warga nonmuslim pun mulai mendatangi Wakala Al Faqi untuk membeli dirham, mas Billy namanya, warga Sunter Jakarta Utara. Dia ingin merasakan transaksi jual beli di Zona ini dengan Dirham yang baru dibelinya.

Kepadanya saya memberitahu agar berbelanja kepada para pedagang di sepanjang jalan Sungai Landak dan jalan Inspeksi Kali, Kampung Nelayan Cilincing, yaitu pedagang yang ada stiker logo Jawara.


Bukan hanya mas Billy saja yang ingin merasakan indahnya muamalah dengan dinar dirham. Sebut saja Koh Nati, warga Tionghoa pemilik toko bahan bangunan di jalan Kesatriaan, juga sudah sekitar 6 bulan yang lalu telah akrab dengan nuqud nabawi, terutama dinar emas. Koh Nati memang pelopor toko non muslim yang menerima transaksi dengan dinar dirham di Cilincing.

Jadi kalau umat lain saja telah menerima kebesaran dan kebenaran yang dibawa dan diwariskan oleh Nabi SAW, sahabat, Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in dengan bermuamalah memakai dinar dirham, namun kenapa mayoritas umat Islam di Indonesia masih enggan melakukan muamalah seperti yang dicontohkan oleh pendahulu kita-Salafus Salih?

Mungkin inilah yang dimaksud oleh Rasulullah SAW pada 14 abad silam: "Semua umatku akan masuk surga, kecuali yang tidak mau!", maksud beliau adalah orang-orang yang mengaku muslim tetapi enggan mengamalkan apa-apa yang Rasulullah SAW wariskan kepada kita.

Surga dan neraka diciptakan oleh Allah SWT untuk anda pilih, silahkan anda ikuti sunnah Nabi Muhammad SAW atau tetap bertahan dengan kebodohan anda yang masih kagum dengan Riba Bank dan Uang Kertas. Wallaahu 'alam

16 November 2010

Tutup Operasional

Assalamu alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh

Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar Sehubungan dengan Hari Idul Adha 1431 H yang jatuh pada hari Rabu, 17 November 2010, maka dengan ini ditetapkan waktu operasional sebagai berikut:

Hari Rabu, 17 November 2010
Waktu operasional: LIBUR
Hari Kamis, 18 November 2010
Normal beroperasi
Hal-hal yang berkenaan dengan penukaran rupiah ke nuqud atau sebaliknya, pada hari rabu tidak akan dilayani.

Demikian agar maklum adanya. Terima kasih. Semoga Allah, subhanahu wa ta'ala senantiasa menjaga kelurusan niat dan amal kita bersama. Amin

9 November 2010

Kulakan pun bisa dengan Dirham

Grosir-grosir yang menerima pembayaran dengan Dirham memudahkan para pedagang.

Penggunaan Dinar dan Dirham, serta Fulus, sebagai alat tukar yang didasarkan kepada transaksi sukarela akan semakin mudah ketika seluruh rantai tata niaga juga menerima pemakaiannya. Para anggota JAWARA (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara), maupun pemakai yang bukan anggota JAWARA, saat ini kebanyakan adalah para pengecer. Maka, salah satu persoalan yang mereka hadapi adalah "kemandekan" untuk kulakan. Karena itu, Paguyuban JAWARA belakangan ini terus aktif mengajak para pedagang grosiran dan produsen agar menerima Dinar dan Dirham.

Kemudahan para pedagang pengecer ini terbukti ketika Ibu Kurniawati, pemilik toko Tsamarah, kembali kulakan kerudung dan jilbab ke Grosir Arofah. Keduanya adalah anggota JAWARA di Tanah Baru, Depok. Keduanya sudah terbiasa bertransaksi dengan Dinar maupun Dirham dan telah merasakan manfaat dan keuntungannya, karena selalu ada jeda waktu antara berjualan eceran dan waktu untuk kulakaan. Dan, perbedaan waktu ini, selalu mengakibatkan depresiasi rupiah. "Alhamdulilah dengan bertransaksi pakai Dirham, kami justru merasakan harga barang yang cenderung turun," ujar Bu Wati.

Maka, hari itu, ia berkulakan sejumlah jilbab dan kerudung dengan beberapa corak. Nilai transaksinya adalah 10 Dirham perak, dengan nilai tukar Rp 36.500/Dirham. Padahal, beberapa pekan sebelumnya, nilai tukar Dirham masih di bawah Rp 35.000/Dirham. Apalagi dalam rentang waktu yang cukup panjang, penurunan harga barang akan sangat terasa.

Sebagai contoh, pada tahun 2002, nilai tukar 1 Dirham adalah Rp 11.000. Harga air kemasan dalam gelas ketika itu juga Rp 11.000/karton, isi 40 gelas. Hari ini nilai tukar 1 Dirham adalah sekitar Rp 37.000, harga air kemasan dalam gelas, sekitar Rp 18.000/karton. Artinya untuk 1 Dirham dapat dibelikan air kemasan sebanyak 2 karton. Jadi harga barang yang dalam rupiah naik 60% dalam rupiah, justru turun 50% dalam Dirham perak, dalam kurun 10 tahun ini.

Mau tunggu apa lagi? Mari gunakan Dirham dan Dinar dalam transaksi sehari-hari.

8 November 2010

Kehancuran Sistem Uang Kertas Segera Dimulai

Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia
Terjadinya hiperinflasi tak terbantahkan lagi. Sistem uang kertas dunia kian rapuh, dan meledaknya Money Bubble tinggal hitungan hari.


Bila dolar, euro, poundsterling, yen dan yuan tiba-tiba terpuruk, lalu bagaimana dengan rupiah? Tentu nasibnya lebih parah dari yang pernah dialami rupiah pada masa krisis moneter 1998 silam. Dan tak seorang pun dapat menduga, kalau besok satu liter beras harus dibeli seharga Rp 20.000-an (kini Rp 5000), melonjak 4 kali lipat dalam tempo singkat! Tentu saja segelintir Yahudi sebagai satu-satunya pihak yang mendulang panen raya di tengah hancurnya ekonomi dunia. Yaitu dengan menciptakan krisis multidimensi bagi enam miliar manusia yang tiba-tiba harus mendadak miskin akibat hiperinflasi. Trilyunan dolar aset manusia berpindah tangan secara licik dalam proses ini.

Banyak analis keuangan dunia memprediksi, bahwa sistem uang kertas segera kolaps, sebentar lagi, tak sampai hitungan 666 hari, atau 22 bulan dari sekarang (sejak Agustus 2010, dan angka 666 adalah simbol Dajjal). Setelah dua mata uang populer rontok pada 2008-2010, yaitu dolar AS dan euro, akibat kasus Subprime Mortgage, pertengahan 2007, yang menyeret keuangan dunia, termasuk memicu terjadinya krisis Eropa (Yunani). Besok, krisis moneter akan memukul semua mata uang kuat dunia tanpa terkecuali, dan tanpa ampun! Padahal kita baru saja dihebohkan dengan rencana redenominasi rupiah. (Beritanya telah dimuat situs ini, tiga bulan sebelum BI mengumumkannya, awal Mei 2010).

Penyebabnya bukan karena pertarungan sengit antara dolar AS melawan Yuan, seperti yang heboh saat ini. Saling tuding antara Barack Obama dengan PM.Cina, Wen Jiabao, bukan pemicunya. Wen menjelaskan: "Yuan bukan penyebab defisit AS, yang memicu pengangguran di AS. Penyebab utama defisit perdagangan AS adalah struktur investasi dan tabungan di negara itu. Jadi, tidak ada alasan untuk memaksa yuan menguat terlalu drastis atas dolar AS" (23/9). Dan juga bukan karena Cina bersitegang dengan Jepang. Ahmadinejad, terang-terangan pidato: "Sistem kapitalis dunia akan segera hancur!", kemudian dia menyampaikan bahwa muamalah dengan dinar emas akan terwujud. Hal ini diungkap pada sidang Konfrensi MDGs, di markas PBB, New York, 20-30 September 2010.

Siapa Dalang Kehancuran Nilai Mata Uang?

Faktor utama rontoknya sistem uang kertas sehingga memicu terjadinya hiperinflasi, justru datang dari sektor nonril (sektor maya), karena bubble jumlah uang yang tercipta di pasar valuta asing (valas). George Soros adalah salah satu wayang yang paling populer, sebagai simbol dari permainan pasar ini. Sedangkan dalangnya adalah pemilik modal yang bersembunyi di balik korporasi multinasional raksasa: perusahan asuransi, pengelola dana pensiun, perbankan - termasuk The Fed, World Bank & IMF, juga sedikit modal dari perusahaan manufaktur, minyak dan perumahan.

Gelembung uang umumnya berbentuk digital, jumlahnya 92% dari sirkulasi uang dunia. Menteri keuangan AS mengakui, bahwa uang kertas dan koin dolar yang diedar kan oleh The Fed hanya merupakan 8% dari sirkulasi dolar AS di dunia. Sedangkan dolar, kini merupakan devisa paling populer yang dikoleksi oleh banyak negara, dan menguasai hampir 70% sirkulasi mata uang dunia. Perputaran omset pasar valas, pertahunnya sudah diatas $ 150 trilyun (2010), di tahun 2002 saja sudah diatas $ 100 trilyun. Sementara itu, nilai eksport import barang dan jasa dari penjuru dunia baru mencapai $6 trilyun. Ada selisih sekitar $ 140-an trilyun, yang tak jelas akan dibayar dengan apa nantinya? Padahal bubble ini - tak mampu diserap oleh perbankan melalui penciptaan kredit masif (termasuk kredit konsumtif). Bahkan cenderung kembali masuk ke pasar modal, dan ini berbahaya!

Hiperinflasi Yang Tak Terbantahkan

Prediksi para analis keuangan dunia semakin kuat, ketika Nicholas Larkin memberita kan tentang Soros yang memborong emas (Bloomberg, 31 Agustus 2010). Bahkan tulisan para ekonom di situs Drschoon, lebih vokal lagi, misalnya: Jordan Roy-Byrne, menulis "Jalan untuk Hiperinflasi". Dan yang menjadi tanda tanya: kenapa Soros yang dikenal sebagai pemain uang kertas asing dan saham, tiba-tiba borong emas? Ada skenario besar di balik layar yang sedang dimainkan tentunya. Sayangnya, mayoritas ahli ekonomi tidak mampu membaca fenomena ini, mungkin karena kurangnya ilmu mereka atas pengetahuan ilmu mata uang (numismatik).

Di Indonesia, kita dapat membaca skenario Yahudi ini melalui kasus bank berebut emas, dan munculnya uang digital. (Artikel: Bank Berebut Emas Dengan Pegadaian: Ada apa ini?). Juga rencana sentralisasi kartu tanda penduduk (KTP) digital, dan rencana redenominasi rupiah. Semua ini merupakan benang merah yang saling terkait. Namun tak satupun ekonom yang mau peduli.

Harga Emas Bukan Harga Cabai

Akhir Agustus lalu, sejumlah analis pasar AS - Eropa, yakin harga emas $ 1500/oz pada akhir 2010. Kenaikan emas sebesar 25-30% ini terjadi dalam tempo singkat, mengejutkan banyak pihak. Sebab pasca krisis Subprime Mortgage dan krisis Eropa, emas tertahan dikisaran $1200/oz, bahkan stabil $1230/oz pada awal September 2010. Tapi tiba-tiba meroket menjadi $ 1292/oz 23 September 2010. DI bulan Oktober 2010 sudah naik lagi di atas $1360/oz. Lebih jauh, Bloomberg memprediksi emas akan tembus $2000/oz pada tahun 2011.

Prediksi para analis tidaklah berlebihan, sebab kurun waktu delapan tahun saja, emas terapresiasi lebih dari 400%, atau naik 4 kali lipat dari harganya semula. Pada 2002 emas $ 300/oz menjadi $ 1360/oz di tahun 2010. Andai saja, para spekulan tidak membela mati-matian kepentingan bos mereka - para bankir, harga emas sudah lama tembus $7000/oz saat Subprime Mortgage, 2008. Hal serupa juga terjadi terhadap rupiah. Saat dolar lemah, spekulan valas membela rupiah agar tetap perkasa, begitu pula saat euro tersungkur! Aneh? Sebab saat Soeharto dulu mulai dekat dengan umat Islam, para spekulan ramai-ramai merontokan nilai rupiah (krismon, 1998). Kenapa hal ini terjadi?

Jawabnya: karena Indonesia adalah lahan subur bagi pelarian modal (hot money) ketika krisis Amerika dan Eropa terjadi! Bumi pertiwi ini begitu kaya raya, sedangkan para pemimpinnya bangga menjadi kacung investor besar. Saking kayanya, semua aset negara (BUMN) di jual murah. Sumber daya alam mudah dirampok oleh investor asing maupun lokal melaui kontrak karya, tanpa harus membayar mahal pajak dan royalti kepada rezim yang berkuasa.

Kenaikan harga emas, oleh ahli ekonom kacung investor raksasa, dimanipulasi sebagai laiknya perubahan harga cabai. Yang mudah naik dan mudah turun mengikuti musim. Kenapa? Tentu saja agar publik tidak panik, lalu menarik rekening mereka untuk membeli emas, termasuk membeli dinar dirham. Tapi ingat! Harga emas sejatinya tidak akan pernah kembali ke posisi semula, $ 35/oz, saat Richard Nixon melepas ikatan dolar dengan emas, 1971. Bahkan Nixon-lah yang meresmikan Pasar Valas pertama di Chicago, 1972 silam. Coba Anda hitung berapa besar apresiasi emas hingga saat ini?

Emas Ditimbun, Uang Kertas Dihancurkan

Kapitalis raksasa terus mengeruk kekayaan dari bumi, berupa komoditas apa saja, yang penting bisa merampok. Ketika emas perak yang mereka timbun dirasa cukup. Lalu mereka memulai permainan baru, sebuah sistem uang digital. Sistem baru ini, adalah ekonomi Riba berbasis byte, sebuah sistem canggih yang belum pernah dibayangkan oleh kebanyakan orang. Sistem ini, tentu saja akan membentuk sebuah peradaban yang sama sekali baru, kekuasaan dan distribusi kemakmuran yang tidak dikenal sebelumnya. Dengan membentuk kelas sosial, kaya dan miskin yang berbeda dari yang kita tahu saat ini.

Dalam sistem baru ini, korporasi raksasa akan membentuk konsorsium, dan korporasi-korporasi kecil mati karena kalah bersaing atau akibat krisis global. Konsorsium perlahan akan menggusur sistem pemerintahan negara, menjadi sistem pemerintahan korporasi. Para pegawai negeri mutlak menjadi karyawan korporasi. Tentara menjadi satpam penjaga pabrik-pabrik, tambang-tambang, perkebunan, pelabuhan, hutan, sungai, laut, laboratorium, bandara dan pergudangan. Polisi, hakim juga jaksa menjadi satpam sekuriti kepentingan hukum para elit korporasi. Sedangkan rakyat, diubah menjadi aset industri, pembayar sewa dan pajak, sasaran pemasaran produk, juga merangkap menjadi hamba sahaya yang wajib patuh kepada kepentingan perusahaan. Bagaimana mereka memulainya?

Tentunya dengan menghancurkan sistem Riba lama, sistem uang kertas sudah dianggap usang, maka harus dimusnahkan. Jalannya dengan hiperinflasi. Lalu ahli ekonomi mereka segera mendapat kambing hitam untuk disalahkan dan disembelih. Bank sentral perlahan-lahan di satukan (seperti di Eropa), agar saham dan kebijakannya mudah dikontrol. Islam harus tetap disudutkan, tetapi doktrin Salafi pro Saudi harus terus dipelihara, agar muslim tidak menjadi radikal (maksud mereka Islam secara kaffah), dan ulama menjadi bertambah bodoh karena tidak mengerti Riba. Bila hal ini berhasil, maka perbudakan manusia oleh segelintir elit korporasi semakin sempurna kelicikannya.

Kita Berpacu Dengan Waktu

Hingga tulisan ini dimuat, tak ada satu pun media massa yang meresponnya, kecuali situs WIN ini. Untuk menulisnya sebagai buku, membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Minimal empat bulan lamanya, yaitu satu bulan untuk menulis naskah, dan tiga bulan proses penerbitan buku. Ini belum termasuk proses pemasaran. Mungkin saat buku ini dibedah beberapa tahun kemudian, orang-orang sudah merasakan pahitnya hiperinflasi. Lain halnya bila artikel ini ditulis oleh tokoh nasional, tentu orang segera meresponnya.

Hal ini sudah maklum terjadi, misalnya sebelum peristiwa hiperinflasi Jerman, depresi dolar Amerika, dan banyak kasus serupa di negara-negara lainnya. Karena peniup alarm hanya orang kecil yang tidak populer, maka peringatan tanda bahaya diabaikan dan sia-sia. Sehingga puluhan juta manusia harus merasakan dampak kolapsnya ekonomi, menjadi korban dari kebijakan moneter yang merugikan publik.

Dakwah untuk kembali menegakkan zakat dan muamalah dengan dinar dirham terus digencarkan. Bahkan di Kelantan, Malaysia, pada 12 Agustus 2010, telah dimaklumatkan penggunaan dinar dirham dengan standar internasional yang baru, yang berlaku universal. Tanggal 23 Oktober 2010, Zona Wisata Dinar Dirham Cilincing, Jakarta Utara, diresmikan. Inilah saatnya Anda segera mengambil keputusan, ikut Sunnah Nabi Muhammad SAW dengan muamalah dinar dirham, atau bertahan dengan sistem riba bank dan uang kertas?

Kita kini berpacu dengan waktu, di tengah upaya gencar korporasi raksasa mewujudkan makar mereka. Inilah pertempuran yang sesungguhnya! Pertempuran yang tidak dimengerti oleh khalayak ramai, tentang masa depan kemerdekaan hampa manusia. Subhanallah! Bulan Ramadhan 1431 H (Agustus 2010) adalah awal dimulainya perang ini. Wa Allahu 'alam bishawab

30 Oktober 2010

Memahami Dinar Emas dan Dirham Perak serta Fulus

Oleh: Riki Rokhman Azis

Memahami Dinar dan Dirham serta Fulus sebagai uang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan ilmu ekonomi makro, karena tujuan diciptakan ilmu ekonomi adalah "ilmu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan modal sekecil-kecilnya dengan hasil sebesar-besarnya".

Manusia tidak sadar kalau kebutuhan manusia tak terbatas, sedangkan sumber daya terbatas, untuk memenuhi kebutuhan tak terbatas ilmu ekonomi, diciptakanlah alat tukar tak terbatas untuk membeli semua sumber daya (alam, manusia) dimuka bumi ini. Hal ini dimulai dari pencetakan alat tukar dari kertas yang diberi angka hingga byte komputer yg berkedip di layar ATM.

"Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang secara terus menerus" adalah kebohongan global yang didengungkan oleh para economist. "Kebohongan yang diulang2 akan dipercayai oleh masyarakat". Economist menyembunyikan fakta bahwa "inflasi adalah penurunan nilai alat tukar dari kertas dan byte komputer secara terus menerus."

Menggunakan dinar emas dan dirham perak dan fulus sebagai uang bukan karena dia anti inflasi -meski memang anti inflasi, melainkan sebagai instrumen beribadah kepada Allah, karena Zakat Maal Nishab dan pembayarannya ditentukan oleh Dinar Emas dan Dirham Perak. Sebagaimana kita mendirikan sholat bukan karena gerakan sholat itu menyehatkan badan karena banyak peregangan sebagaimana yg dilakukan oleh Yoga (mencoba memahami Sholat dengan Ilmu Kesehatan), namun kita mendirikan Sholat karena Allah memerintahkan kita Sholat, dan kita taat. Dengan fulus, koin receh yang terbuat dari tembaga atau alloynya, akan membuat kita semua seketika terputus dari sistem riba dan perbankan. Dan meski tidak bernilai intrinsik penuh seperti halnya Dinar dan Dirham, fulus akan mengikuti daya beli perak, karena nilainya diikatkan pada perak.

Segala yang diperintahkan Allah adalah yang terbaik untuk kita, ketika Allah menciptakan dinar emas dan dirham perak sebagai alat tukar (uang) itulah yang terbaik bagi kita, dengannya kita tidak akan mengalami inflasi (penurunan mata uang). Jika terjadi kenaikan harga barang, itu karena penyebab fitrah (paceklik, bencana alam, bukan musim mangga) bukan karena penurunan mata uang.

Ummat Islam sangat dibatasi akses ilmu pengetahuan muammalah oleh para Economist, mereka mengizinkan Ummat belajar Sholat dengan benar, namun tidak mengizinkan ummat mempelajari membayar zakat dengan benar, berdagang dengan benar, syirkat, qirad, guild, dan lain sebagainya. Hal ini tentu menyedihkan, disaat kita berjuang keras menyempurnakan sholat kita, puasa kita, Haji kita, kita asing dengan Zakat kita, Muammalah kita, berdagang kita, dan menggunakan "Ekonomi" sebagai jalan hidup (Dien) kita. Karena kita merasa tidak ingin mengekor bulat-bulat "Dien Ekonomi" ke lubang biawak, maka kita memodifikasi(baca: modernisasi) Dien Islam yang sudah disempurnakan oleh Allah sebagai Dien kita. Sesungguhnya bukan Dien Islam yg perlu dimodernisasi dan diubah-ubah, melainkan diri kita yg harus diformat ulang supaya bersih dari virus - virus yang tidak bisa dibersihkan oleh anti virus untuk kembali memeluk Islam secara Kaffaah.

Semoga ajakan saya tidak ditafsirkan sebagai permusuhan.

11 Oktober 2010

Reportase FHP di Youtube

Semakin banyak reportase kegiatan penerapan Dinar dan Dirham dilakukan oleh media elektronik di Indonesia. Beberapa di antara tersimpan dapat dapat disaksikan lewat Youtube.

Media massa yang paling sering digunakan oleh masyarakat kita pada umumnya adalah televisi. Media cetak hanya diikuti oleh orang kota dan yang umumnya berpendidikan relatif tinggi. Karena itu semakin seringnya liputan yang dilakukan oleh media televise atas kegiatan penerapan dinar dan dirham, khsusunya Festival Hari Pasaran, sangat membantu sosialisasinya secara luas.

Dalam beberapa kegiatan FHP terakhir, khususnya di bulan Ramadhan lalu, banyak media televisi menyiarkannya, baik untuk yang diadakan di Bandung, Jogya, apalagi yang di wilayah Jabodetabek. Staisiun-staisun televise seperti MetroTV, RCTI, TV Republika on Line, TPI, TeveDepok, TransTeve, serta GlobalTV, pernah melakukan liputan FHP. Namun, yang terseing rupanya adalah GlobalTV.

Staisun GlobalTV bukan Cuma yang paling sering meliput, tetapi juga memberikan akses kepada file rekaman berita-berita yang telah ditayangkan sebelumnya. Kini beberapa berita itu telah pula dinaikkan di media internet, hingga setiap kali dapat diunduh melalui Youtube. Tiga berita di antaranya dapat yang dilihat lewat Youtube adalah FHP Tanah Baru, FHP Kalisari, dan Pasar Malam Jl Sungai Landak, Cilincing. Ketiganya dapat diunduh di:

http://www.youtube.com/watch?v=bZxEyVq7Iyc

http://www.youtube.com/watch?v=tp-bQcBKnZA&feature=related

http://www.youtube.com/watch?v=kRFV_a-9CSw&feature=channel

Selain berita-berita di dalam negeri ada dua film dokumentasi lainnya yang dapat dilihat melalui Youtube, yakni vedio berjudul �Time to Change�, dan versi lain yang lebih pendek, yang dibuat oleh rumah produksi Belanda, VPRO. Film dokumenter ini pernah disiarkan secara luas di negeri Belanda.

Adanya dokumentasi di Youtube ini, tentu saja, sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang tinggal di luar negeri, dan tidak memiliki akses ke siaran televisi nasional kita.

8 Oktober 2010

UANG = PEMISKINAN

Adakah ada yang menyadari bahwa efek dari pemakaian uang FIAT selaku alat tukar sebenarnya adalah proses pemiskinan dan perampasan atas aset-aset anda.
Bagaimana kesimpulan ini diambil, dasarnya adalah karena khalayak masih terpaku dengan uang FIAT sebagai satu-satunya alat tukar yang reliable dan standar. Sementara akses masyarakat terhadap uang FIAT amat sangat terbatas. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam jangka pendek ataupun jangka panjang, masyarakat didoktrin harus memiliki CUKUP uang FIAT untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Fungsi uang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat idealnya harus memenuhi unsur sebagai berikut:
1. Sebagai alat tukar
Adil dan setara. Sepetak tanah di kawasan segitiga emas adil bila ditukar dengan sepetak tanah di kawasan terpencil, tapi apakah setara. Disinilah fungsi uang berperan. Sepetak tanah dikawasan segitiga emas dihargai komoditas yang setara dengan harga tanah dikawasan segitiga emas tersebut.
2. Sebagai alat satuan hitung
Harga dan nilai suatu produk barang dan jasa harus dapat diukur dan diperbandingkan kualitas dan kuantitas sehingga tidak merugikan dua belah pihak yang hendak saling mempertukarkan harta/ asset masing-masing.
3. Sebagai penyimpan nilai.
Uang yang kita miliki harus tidak terpengaruh dengan gejolak harga diluar kondisi suply dan demand dari persediaan kebutuhan hidup kita sendiri. Benda bernilai 1 (satu), akan tetap 1 (satu) selama benda yang diinginkan masih ada disekitar kita.
Uang FIAT yang kita pakai saat ini tak memiliki satupun dari fungsi tersebut. Ada yang mengatakan bahwa uang memiliki fungsi alat tukar. Jawabannya , karena dipaksakan melalui undang-undang.
Dikarenakan pemaksaan nominal diatas kertas dan sistem ribawi perbankan saat ini. Bacalah apa yang tercetak di uang kertas kita, ada kalimat ".......bank indonesia mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai" seribu, lima ribu, sepuluh ribu, lima puluh ribu atau seratus ribu rupiah. Jadi selembar kertas seribu diharapkan dapat membeli benda senilai seribu, selembar kertas seratus ribu dapat membeli benda seratus ribu.
Efek dari nominal tersebut, semua fungsi uang akan kacau, kita tak dapat menghargai suatu produk barang dan jasa secara real dan akurat. Lalu nominal seribu 10 tahun yang lalu akan tergerus nilainya karena tak mampu lagi membeli senilai seribu pada 10 tahun yang akan datang.
Karena pemaksaan uang FIAT sebagai alat tukar, akhirnya masyarakat berlomba memiliki dan menyimpan UANG. Memiliki karena diperlukan untuk alat tukar sehari-hari, dan menyimpannya karena akses memilikinya sangat terbatas. Seorang buruh/ pekerja bekerja selama sebulan, baru akan dibayar haknya dalam nominal. Seorang petani dipaksa menjual hasil sawahnya dan ditukar dengan nominal. Sementara semakin lama uang yang kita miliki kita simpan justru akan tergerus oleh inflasi.
Dalam skema ekonomi kenaikan atau penurunan harga barang semata-mata akan ditentukan oleh kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand), sehingga setiap barang akan memiliki harga keseimbangan. Misalnya, jika di suatu kota makanan yang tersedia lebih banyak daripada kebutuhan, maka harga makanan akan murah, demikian pula sebaliknya. Inflasi (kenaikan) harga semua atau sebagian besar jenis barang tidak akan terjadi karena pasar akan mencari harga keseimbangan setiap jenis barang, karena jika satu barang harganya naik, namun karena tidak terjangkau oleh daya beli, maka harga akan turun kembali. Tapi karena nominal uang dipaksakan oleh rezim, maka inflasi tak dapat dihindarkan.
Bisa dilihat saat ini, devisa kita dalam periode januari 2009 ~ september 2010 terus meningkat sebesar 70 % ( dari M US$.50.869,55 ke M US$.86.550.64), daya tukar rupiah terhadap dolar juga menguat dalam periode yang sama sebesar 5%(US$ 1/ Rp.11.667 ke US$ 1/ Rp.9.020 ), tetapi kenapa harga produk barang dan jasa tetap meningkat tak terkendali. KARENA UANG yang ada tak beredar dimasyarakat. Semuanya hanya berputar dalam sistem perbankan yang terus mencetak uang tanpa henti dan menahannya dalam bentuk deposito, tabungan dan lainnya.



Masyarakat dipaksa menerima sistem ini karena masyarakat masih mengakui sistem perbankan dan pendukungnya.
Jika masih ingin memiskinkan diri, silahkan teruskan pemakaian uang FIAT anda dan tetap mengikuti sistem perbankan ribawi ini, mau konvensional atau syariah.
Harta harus berputar, dengan uang FIAT dan sistem perbankan, harta hanya beredar dikalangan tertentu saja dan hanya akan menyebabkan kehancuran.