Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

25 Maret 2010

Dakwah Dinar di Masjid Hizbullah

Koja, Jakarta Utara, 25 Maret 2010
Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia

Pembelokan fungsi dinar dirham oleh oknum pebisnis dinar terjawab sudah. Umat Islampun mulai bersatu dan bangkit menjalankan syari'at.

Dinar dirham bukan sekedar alat investasi, seperti klaim pebisnis dinar yang menyimpang. Nuqud ini adalah pilar muamalah yang harus dikembalikan fungsinya. Karena peran utama dinar dirham adalah Wasilah Zakat, yaitu 20 dinar yang zakatnya 1/2 dinar, dan 200 dirham yang zakatnya 5 dirham apabila nuqud ini tersimpan dalam satu tahun (haul). Kalaupun ada laba dari selisih kenaikan nilai tukar dinar dirham terhadap uang kertas, itu bukan karena dinar dirham yang berubah, tapi karena uang kertas itulah yang berfluktuasi.

Dinar, DirhamBegitulah Bpk Sufyan al Jawi menjelaskan fungsi dinar dirham di hadapan 70-an orang Jama'ah Muslimin di masjid Hizbullah, di Rawa Badak, Kec. Koja, Jakarta Utara, Ahad 7 Maret 2010. Amir Jama'ah Muslimin/Hizbullah, Ust. Ade Nuryaman dari Niyabah Jakarta Utara sengaja mengundang Sufyan untuk mengenalkan nuqud nabawi kepada jama'ahnya. Acara ini dihadiri oleh para sesepuh dan para ustadz dari jama'ah ini, jadwal pengajian rutin mereka adalah pekan kedua setiap bulannya. Rupanya informasi yang mereka peroleh tentang dinar dirham masih sepotong-sepotong, bahkan banyak yang menganggap bahwa nuqud ini sekedar alat investasi.

Beberapa bulan yang lalu, seorang pebisnis dinar memang telah melobi para tokoh jama'ah muslimin/Hizbullah. Dia menjelaskan dinar dengan kacamata bisnis belaka, tentu saja jama'ah yang dirintis oleh Syaikh Wali al Falah sejak 1953 ini pun terkecoh. Pemahaman yang lurus mereka dapatkan setelah Pak Sufyan menjelaskan kembali dinar dirham kepada mereka.

Menurut akhi Deni, seorang jamaah di sana, sebelumnya mereka diberi pemahaman keliru, seolah wakala adalah tarekat sufi dan tidak mengurusi jama'ah lain. Akibatnya para tokoh kuatir kalau nantinya jama'ah mereka direkrut oleh wakala dan menjadi sufi. Pak Sufyan kemudian menjelaskan, bahwa imam atau amir jama'ah adalah otoritas yang haq dalam mengedarkan dinar dirham sebagaimana fungsinya. Dan jama�ah muslimin al Murabitun, yang dikenal sebagai pelopor gerakan dinar dirham, tidak memaksa seseorang agar tunduk dan mengikuti mereka.

Selanjutnya Pak Sufyan berjanji akan tetap membantu jama'ah ini dalam urusan dinar dirham dan pembentukan Pasar Islam (al Suq) akan dilaksanakan dalam waktu dekat (sekitar bulan April 2010). Selesai ceramah, beberapa jamaah langsung menukarkan rupiah mereka dengan dinar dan dirham yang dibawa oleh Pak Sufyan. Bahkan keesokan harinya, Pak Deni, seorang yang hadir dalam acara tersebut, memborong beberapa dinar dan dirham pesanan ikhwan-ikhwannya.

Semoga Allah menyatukan jama'ah minal Muslimin dalam Imamah yang haq dan kuat. Amin

Dinar adalah NUQUD

Dalam 10 tahun terakhir ini, banyak hal yang sudah kita lewati. Gelembung ekonomi, resesi, perang, kredit macet, dana talangan, negara gagal. Satu issue yang berawal dari namanya asset.

EMAS
Dari harga terendah $225/ ons di awal 2001, harga emas sekarang bertengger di kisaran $ 1100, yang berarti naik hampir 340%. Menembus $1000 pada awal tahun 2008, dan puncaknya $1226 di november 2009, atas sebab dari reaksi kekuatiran atas krisis hutang Dubai, dan karena Reserve Bank of India membeli emas dalam partai besar dari dana moneter internasional.
Dalam kisruh tersebut, para analisis dengan gamblang menggambarkan emas akan mencapai $2000, dalam waktu dekat. Menunggu gongnya saja.
Tapi itu tak terjadi.

EMAS BUKAN SULAPAN
Cukup sederhana, meskipun memiliki pesona dan daya pikat legendaris, emas tidak kebal terhadap hukum penawaran dan permintaan.
Karena emas hanya dipergunakan sedikit dalam industri, maka memiliki emas tidaklah akan menghasilkan kebun emas yang dapat dipanen setiap saat. Dengan kata lain, emas tidak memiliki sifat cash flow dalam bentuk investasi dan memiliki harga sangat sensitif pada pengguna akhir di pasar perhiasan, nilai emas tergantung pada faktor permintaan investor.
Dan itu terkait dengan status emas sebagai "safe heaven" aset yang tidak akan kehilangan nilai terhadap inflasi mata uang kertas. Dan emas akan tetap mempunyai nilai diatas mata uang apapun.
Ketika krisis hutang meningkat, pemintaan akan emas sendiri meningkat 2x antara tahun 2007 dan 2009, hal tersebutlah yang menyebabkan harga emas merangkak naik

BELI EMAS TANPA MEMILIKI EMAS
Inti dari kisah ini adalah adanya peningkatan harga emas sendiri tidak lah dalam bentuk memiliki emas itu sendiri. Emas dalam harga komoditas berjangkalah yang naik. Emas di perdagangkan di Gold ETF (Exchange Trade Fund), seperti semua komoditas ETF lainnya, mirip dengan reksa dana, tetapi dibeli dan dijual seperti saham. Mereka memungkinkan investor untuk dengan cepat mengalihkan dananya dalam bentuk selembar surat yang menyatakan kepemilikan emas, tanpa fisik nyata yang berhubungan dengan memegang bullion atau koin.
Secara keseluruhan, aset Gold ETF "emas" meningkat 84% pada tahun 2009 sebagai tempat investor mencari perlindungan dari jatuhnya dolar AS dan ketidakpastian ekonomi.
Analisis dari Credit Suisse Securities Standar -David Davis memperkirakan bahwa emas ETFs ditahun 2009 hampir 2.000 ton emas di brankas mereka. Dibandingkan dengan bank-bank sentral dunia, emas kolektif ETFs sebagai dunia peringkat keenam pemegang terbesar bullion. Mereka memiliki lebih banyak dari Cina untuk saat ini dan berada diperingkat dibelakang Perancis. Itupun hanya dibuktikan dengan lembaran-lembaran surat bukti kepemilikan emas saja.
Sekarang, dengan penguatan dollar AS, ekonomi global membaik dan kepercayaan investor meningkat, permintaan investasi emas telah memudar. Setelah emas melewati penghalang emosional $ 1.000 tahun lalu, aliran pengalihan dana baru yang masuk ke Gold ETF berkurang,terutama dari hedge fund dan investor institusi lainnya.

BERUNTUNGLAH KITA
Jadi beruntunglah kita yang telah memiliki emas dalam hal ini dinar secara nyata. Maka pergunakanlah dinar tersebut dalam menggerakan ekonomi secara nyata. Bukan emasnya yang kita pergunakan sebagai komoditas. Tapi gunakanlah emasnya sebagai alat tukar/ nukud yang bisa menghargai komoditas.

12 Maret 2010

YANG KAYA DAN TAK RELA

Para artis yang tergabung dalam PARSI, meminta penurunan pajak untuk yang berpenghasilan > 500 juta. Bahkan artis LM meminta idealnya 5 ~ 10% saja.
Lucu sekali membaca berita ini. Memangnya artis itu siapa, kalau meminta penurunan pajak jangan untuk kalangan sendiri. Tapi meminta untuk semua. Sudah tahu pajak itu zalim dan riba. Karena ada unsur ketidak relaan wajib pajak disini untuk membayarnya. Bukan menjadi rahasia lagi, apabila banyak kalangan the have, sebenarnya mengemplang pajak. Banyak cara dilakukan bisa dilakukan untuk pengemplang pajak.
Untuk contoh kasus. Ada perusahaan CPO atau minyak sayur menjual murah pada "anak" perusahaan dieropa supaya pajak ekspor menjadi murah. Setelah dieropa baru dijual kembali dengan harga normal. Saya pribadi mengatakan itu sah dan tidak ada pelanggaran hukum, tapi etikanya yang bermasalah.
Jadi mau dipotong berapapun pajak tetap ada unsur ketidak relaannya. Jangan ada alasan bahwa pajak itu untuk pembangunan. Pajak itu untuk bayar hutang. Semakin tahun pajak semakin tinggi, membuat inflasi juga semakin tinggi. Yang kaya saja tak rela, apalagi yang tak kaya.
Mungkinkah nanti di sini juga akan terjadi seperti di amerika sana seperti cerita sebelumnya.

Artis aja ga mau dipalak apalagi dinar,dirham,wakala,wakala rashanah

11 Maret 2010

UMY Jajaki Terapkan Dirham Dinar

Semakin banyak komunitas masyarakat menerima dinar dan dirham

UMY Terima Koin Dinar Emas, wakala, dinar dirhamIni bermula dari pertemuan informal antara Amir Mukti Asikin, Amir Zaim Saidi, dan Bpk Dr Nurmandi, Dekan Fisip Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di kantornya, di bilangan Kota Gede, Yogyakarta, 17 Februari 2010 lalu. Pembicaraan adalah seputar penerapan dinar dirham di Yogyakarta, khususnya usulan agar keluarga besar UMY ikut menjalankannya

Secara pribadi, Pak Nurmandi sudah lama mengamalkan dinar. "Sebagai orang yang beretnis Tionghoa (Bangka), saya dan keluarga besar saya sudah terbiasa menggunakan emas ini,"

kata Pak Andi. Maka, sejak ada Griya Dinar Yogyakarta, Pak Andi pun rajin mengkonversi uang kertasnya ke dinar emas.

Pak Nurmandi kemudian memfasilitasi pertemuan lanjutan, antara Amir Mukti dan Pak Masyhudi Muqorobin, PhD, Dekan Fakultas EKonomi UMY, yang tentunya lebih pas berurusan dengan dinar dan dirham. Pertemuan lanjutan telah berlangsung di Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis, 18 Februari 2010.

"Pak Masyhudi sebagai pengelola International Program for Islamic Economics and Finance - IPIEF, menyambut dengan baik topik diskusi hari tersebut dan menyepakati beberapa aspek, antara lain, menyetujui untuk memperkenalkan dinar dirham di lingkungan kampus UMY, bersama-sama menyelenggarakan diskusi ekonomi Islam," ujar Pak Mukti Asikin, melaporkan ke WIN.

Selain itu, pihak UMY juga dengan antusias ingin mulai menjajagi pembukaan wakala dinar di lingkungan kampus UMY. Mendengar laporan tentang Festival Hari Pasaran, Pak Masyhudi juga menyatakan akan mempelajari kemungkinan kerjasama penyelenggaraan Pasar Islam di lingkungan kampus UMY.

Bila inisiatif UMY in dapat direalisasikan tentunya akan membuka pintu yang lebih besar bagi keluarga besar Muhammadiyah, sebagai salah satu ormas terbesar di Indonesia ini, untuk ikut mengamalkan sunnah muamalat. Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah memiliki banyak unit-unit 'amal usaha, yang setiap saat melakukan transaksi ekonomi, yang perlahan-lahan dapat mulai menggunakan dirham dan dinar.

wakala, dinar dirham, UMY Terima Koin Dinar EmasUMY Terima Koin Dinar Emas

sumber

10 Maret 2010

KRISIS YUNANI

Sumber berita klik disini

TEMPO Interaktif, Berlin -Anggota parlemen dari mitra koalisi Kanselir Jerman Angela Merkel mengusulkan agar Yunani menjual pulau-pulau tak berpenghuninya untuk menghindari kebangkrutan negara.

"Yunani harus menjual saham di perusahaan-perusahaan dan juga asetnya, termasuk, misalnya, pulau-pulau tak berpenghuni mereka," kata Frank Schaeffler kapada Bild.

Marco Wanderwitz, anggota Partai Uni Kristen Demokrat (CDU) yang dipimpin Merkel juga mengatakan Athena harus memberikan jaminan atas uang yang diterima dari Uni Eropa untuk membantu keluar dari krisis utang mereka. "Dalam hal ini, beberapa pulau Yunani bisa menjadi jaminan," kata Wanderwitz.

"Kami memberi Anda uang tunai, Anda memberi kami Corfu," katanya. Corfu adalah sebuah pulau milik Yunani yang terletak di Laut Ionia, lepas pesisir Albania. Penduduk pulau ini berjumlah 114 ribu jiwa.

Yunani memiliki sekitar 6.000 pulau lepas pantai. Situs Departemen Pariwisata Yunani menyebut hanya 227 pulau yang berpenghuni.

Yunani mengalami krisis keuangan yang sangat parah. Jumlah defisit negara ini empat kali lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan bagi negara-negara pengguna mata uang Euro. Pemerintah sosialis Yunani berjanji akan mengurangi defisit anggaran dari saat ini sebesar 12,7 persen menjadi 8,7 persen pada 2010.

Pemerintah juga meningkatkan pajak tembakau dan alkohol. Mereka memotong tunjangan hari raya dan membekukan dana pensiun.

Dengan 15 Dirham, Bude Yati Berdagang Keliling

Dinar dan Dirham sudah mulai bergulir untuk memberdayakan masyarakat
wakala, dinar dirham, dinarSudah empat tahun ini Ibu Sukiyati (biasa dipanggil Bude Yati) harus membanting tulang untuk menghidupi diri dan tiga anaknya. Dulu meski pun suaminya hanyalah seorang buruh bangunan, ia masih menerima nafkah rutin. Sejak suaminya raib, tanpa ia ketahui ke mana rimbanya sampai sekarang, ia harus mengasuh anak sambil bekerja. Dan apa yang bisa ia lakukan? Pekerjaan yang ia jalani adalah sebagai buruh cuci setrika pada keluarga yang lebih sejahtera, di sekitar tempat ia tinggal, di Tanah Baru, Depok.

Pendapatan sebagai tukang cuci dan setrika, tentu saja, tak seberapa. Dari satu keluarga ia mendapatkan Rp 250-Rp 300 ribu/bulan. Karena itu, ia harus bekerja di lebih dari satu keluarga, dan itu berarti ia meninggalkan rumah dari pagi sampai sore hari. Beruntung anaknya yang terbesar, seorang perampuan, telah menikah dan ikut suaminya, meski sang menantu juga tak punya pekerjaan tetap. Paling tidak jumlah mulut yang harus ia beri makan berkurang satu.

Qadrul Hassan, wakala, dinar dirhamKarena itu, ketika Baitul Mal Nusantara (BMN) menawarinya pinjaman modal untuk berdagang ia menerimanya dengan senang hati. Kepadanya dipinjami modal 15 Dirham, sebagai modal usaha. Usaha yang bisa ia lakukan, bersama sesama anggota JAWARA, yang saat ini terbuka adalah berdagang kerudung dan jilbab. Oleh BMN ia dihubungkan dengan Grosir Arofah yang menerima pembayaran dengan dirham.

Dengan 15 Dirham dari BMN di tangannya, Bude Yati mendapatkan lebih dari satu grosir kerudung. Ia pun mulai mengurangi waktunya bekerja sebagai tukang cuci dan setrika, dan berkeliling menjual kerudung. Kewajibannya kepada BMN hanyalah mengembalikan modal pinjaman itu, dalam Dirham, dengan diangsur semampunya. Sesudah sekitar dua pekan berjalan Bude Yati bahkan telah menambah jenis dagangannya. Selain menjual kerudung, di pagi hari, ia juga berkeliling menjual lauk matang: sayur mayur, rendang, gule ayam, kering kentang, dan kue donat.

"Dengan pendapatan dari berjualan kerudung saya juga bisa gunakan untuk modal jualan lauk ini," kata Bude Yati, yang tiap harinya bangun jam 3 pagi, untuk mempersiapkan dagangannya. Pinjaman BMN yang tanpa syarat dan dapat diangsur dengan sangat ringan memungkinkan Bude Yati melakukan itu semua.

Program BMN untuk pemberdayaan ekonomi kaum dhuafa itu sendiri baru berjalan dalam satu bulan ini. Sampai saat ini telah ada empat orang yang menerima bantuan modal, dengan kisaran 15 sampai 50 Dirham perak.




sumber

9 Maret 2010

THE FORGOTTEN

Menonton acara TV semalam, berjudul forgotten. Inti cerita adalah usaha sekelompok mahluk asing dibantu sekelompok manusia yang takut, berusaha menghilangkan memori umat manusia terhadap keluarganya yang diculik.
Begitu juga yang terjadi dengan kondisi global saat ini. Kelompok bankir berusaha menghapus memori umat muslim, bahwa umat muslim pernah jaya dengan dinar dirham. Parahnya kelompok tersebut dibantu segelintir umat muslim juga untuk menghapus memori tersebut. Mereka berusaha melupakan bahwa zakat dan muamalat itu dalam bentuk dinar dirham. Bahkan berusaha menghapus timbangan keadilan, dimana seorang pencuri tak harus potong tangan ketika hasil curian kurang dari ¼ dinar. Kondisi saat ini mencuri ayam dan korupsi mempunya dasar hukum yang sama kuatnya.
Dengan sistem perbankan, apapun namanya konvensional ataupun syariah dan sistem uang kertas berbasis riba. Umat muslim akan selalu ditindas. Karena dengan sistem perbankan, harta hanya akan bergerak disegelintir manusia saja. Diperparah dengan uang kertas yang dapat digandakan kapan saja saat sang rezim mau.
Itulah yang berusaha dihapus dari memori umat dari kelompok bankir. Diluar muslim saja percaya dengan sistem dinar dirham, kenapa umat muslim banyak yang masih mengalami amnesia ini.
Sudah saatnya tinggalkan riba, tinggalkan uang kertas, tinggalkan bank. Lindungi diri sendiri dari perampokan para bankir.

8 Maret 2010

GARNISSUN BANGSA Terus Bergulir

Depok, 08 Maret 2010

GARNISSUN BANGSA Terus Bergulir

Sedekah dan infak Dirham untuk penguatan bangsa mulai mengalir di berbagai tempat. Penempatan kotak 'amal dapat ditiru di mana-mana.

Pencanangan Gerakan Nasional Infak dan Sedekah Sedirham untuk Penguatan (GARNISSUN) Bangsa mulai disambut positif masyarakat. Hanya beberapa hari sejak diumumkan, 6 Februari 2010 lalu, seorang dermawan di Balikpapan menyerahkan sedekah 10 Dirham, kepada Pak Hardiawan, dari Wakala Al Fatih, sekaligus kordinator GARNISSUN BANGSA setempat. Sementara itu, Pak Mufid, dari Wakala Surabaya, telah pula menerima sedekah sebesar 2 Dirham, sebagai kesempurnaan sunnah akikah, dari salah seorang kerabatnya, untuk disalurkan di sekitar tempat mereka tinggal.

Di tempat dicanangkannya GARNISSUN BANGSA sendiri, yakni wilayah Cilincing, Jakarta Utara, yang dikordinir oleh Pak Sofyan Al Jawi dari Wakaf Ta'awun, sedekah Dirham (dan rupiah) terus mengalir. Pada Jum'at, 19 Februari lalu, sekurangnya ia menerima sedekah 3 Dirham dari para donatur. Sebelumnya, sejak pencanangan GARNISSUN BANGSA, Wakaf Ta'awun telah pula menerima lebih dari sepuluh koin Dirham. Dalam bentuk rupiah, para mustahik dan penerima manfaat wakaf Ta'awun pun, rutin bersedekah dalam jumlah bervariasi. Wakaf berupa dinar emas telah bertambah dua dinar, dari Bapak Hardiawan T, seorang wakif dermawan dari Balikpapan.

Sementara itu, di Baitul Mal Nusantara (BMN) sendiri, Program Wakaf Imarah terus berjalan. Pada bulan Februari ada wakif baru, yaitu Ibu Haji Chaeroni binti H Rojali, yang mewakafkan koin 0.5 Dinar. Beberapa wakif rutin juga terus menyumbangkan Dirhamnya untuk Imarah.

Lain lagi yang dilakukan di sekretariat GARNISSUN BANGSA di Depok, Jawa Barat, yang berbarengan dengan tempat beroperasinya Wakala Afiat. Sebuah kotak 'amal kaca ditempatkan di situ, dengan tulisan �Uang Receh untuk GARNISSUN BANGSA�. Diharapkan para tamu yang datang ke tempat ini memberikan infak dan sedekahnya melalui kotak kaca tersebut. Dalam waktu dua pekan kotak kaca tersebut mulai terisi uang sedekah. Terlihat ada koin Dirham perak di dalamnya. Yang banyak adalah koin receh dan uang kertas rupiah, mulai dari nominal mulai dari Rp 1.000-an, Rp 2.000, sampai Rp 50.000. Semua uang rupiah ini nantinya akan dikonversi ke dalam Dirham perak.

Diharapkan cara pengumpulan sedekah GARNISSUN BANGSA melalui kotak 'amal ini dapat ditiru oleh banyak pihak, hingga memudahkan siapa pun yang ingin berpartisipasi menyumbang, tanpa menunggu memiliki koin Dirham. Koin-koin receh rupiah pun, sedikit demi sedikit, dapat kita konversi menjadi koin Dirham perak.

sumber

3 Maret 2010

Jebakan Dinar

Tergelitik hati saya, ketika segelintir "kawan" yang memiliki dinar berniat membungakan dinarnya. Pembiayaan rumah, penyewaan kendaraan dengan janji hibah, dan lainnya, skema yang dipergunakan, dipoles sedemikian rupa segingga menganut embel-embel syari'. Jauh dari konsep Qirad dan Syirkat yang benar syari'
Sadarlah, dinar emas yang dipergunakan bukan seperti uang kertas yang dapat bertambah sesuai bunga riba yang diinginkan. Bila didunia ini hanya ada 1000 dinar emas dan hanya ada penduduk 10 orang, dinar itu hanya akan bersirkulasi di 10 orang itu saja. Keuntungan akan tetap ada, karena itu suatu saat satu orang bisa memiliki 101 dinar dan suatu saat dia bisa juga hanya memiliki 99 dinar saja. Ketika ada bunga riba, darimanakah 10 orang tersebut mencari sisa dinarnya.
Bila memang ada penambahan dinar, tidak akan bisa mengejar riba, bahkan dengan nilai 0.001 % pun. Dinar tersebut hanya akan berputar melalui zakat,infaq, sedekah dan muamalah dalam bentuk pembelian konsumsi. Seandainya ditimbun, pasti akan dilepas juga oleh penimbun, karena dia pasti membutuhkan sesuatu yang akan dibeli/ dipergunakan.
Harga merangkak naik, daya beli tak terjangkau karena belum seluruhnya kita hijrah dari sistem riba modern ini. Memakai dinar bila masih dikaitkan dengan uang kertas hanya akan menjadi ilusi kosong. Marilah memohon ampun kepada ALLAH SWT atas lemahnya ilmu kita dalam menyikapi riba modern saat ini.