Acara dibuka oleh Ketua Jawara bekasi, bapak Yusron, yang dilanjutkan oleh kajian muamalah oleh Ketua jawara pusat, bapak Abdarahman. Bapak Abdarahman sendiri menjelaskan bahwa Dinar Dirham tak dapat lepas dari Muamalah. Muamalah yang kita ikuti sendiri saat ini, tidaklah mengikuti apa yang Allah SWT dan Rasullullah SAW perintahkan dan contohkan. Kita banyak merujuk pada hukum dan amalan yang bukan dari Islam. Dinar Dirham sendiri hadir dalam muamalah, untuk menyatukan umah Muslim melalui perdagangan.
Dijelaskan pula kesalahan khalayak dalam memperlakukan Dinar Dirham sebagai alat investasi. Melalui film animasi, ditunjukan pula kejahatan uang dan bankir dalam menyengsarakan manusia.
Acara berikut adalah perkenalan dari saudara muslim singapura, diwakili oleh Amir Hasbullah sekaligus mengukuhkan terintegrasinya tumasik trade menjadi jawara tumasik yang berarti hilangnya batas semu antar negara dinusantara
Kajian berikut adalah sharing kegiatan usaha dari para anggota jawara, yaitu pak Pratomo selaku owner chessy keju dan Amir Rizal dari medan selaku owner rumah ubi diakhiri dengan sholat duhur, makan siang dan praktek muamalah.
Untuk masyarakat yang berminat mengikuti dan menyimak kegiatan muamalah dan jawara dinar silahkan follow di twitter @sekolahmuamalah; @a_rachadi; @endah_edelweiss; @jawaradinar