Beberapa kali setiap orang yang hendak menukarkan uangnya ke dalam dinar ke wakala rashanah, selalu bertanya peluang naiknya berapa, dan kapan naiknya. Saya selalu tidak memberikan jawaban karena itu akan menjadi jawaban terbodoh dari pertanyaan terbodoh. Kenapa saya bilang begitu, walaupun blog ini menampilkan graphik pergerakan harga emas dunia, itu bukan untuk menunjukan trend trend yang bisa menjadi prediksi untuk bersifat spekulatif seperti yang dilakukan segelintir oknum. Beli ketika rendah, jual ketika tinggi.
Yang perlu dipelajari adalah, ketika graphik bergerak, apakah harga emas naik (turun) ataukah melihat sebuah evaluasi dari melemahnya dari mata uang (dalam hal ini dollar amerika).
Harga emas yang akan dilaporkan diseluruh dunia hampir selalu dalam dolar amerika. Jadi, ketika Anda melihat, misalnya harga emas naik $ 4,00 dari hari penutupan sebelumnya, anda dapat meyakinkan diri sendiri, bahwa sekarang untung $4.00 lebih banyak dari kemarin. Itu seandainya anda jual, tapi bila anda beli, anda akan rugi $4.00 lebih banyak dari kemarin.
Bila kita berada diarea lain yang menggunakan mata uang selain dollar, katakanlah euro, pondsterling ataupun rupiah. Bisa jadi graphik trend akan menunjukan arah yang berbeda. Dalam dollar naik, tapi dalam mata uang berbeda sebenarnya turun.
Contoh terdekat saja dalam rupiah. Kenaikan yang diharapkan dalam waktu dekat tidak tercapai karena menguatnya nilai rupiah dalam dollar.
Bulan maret 2009, average harga emas dunia berkisar pada $915~$955, dan nilai tukar rupiah berkisar Rp12350, terhadap dollar. Harga emas dalam rupiah hanya berkisar Rp.360.000,-. Dan sekarang harga emas dunia sudah melewati $1200,- tetapi rupiah berkisar Rp9100, terhadap dollar , dan bisa dicek berapa harga emas sekarang dalam rupiah, tetap berkisar Rp360.000,.
Artinya itu semua ilusi semu dalam pemakaian uang kertas. Ketika anda menukarkan uang kertas anda terhadap dinar atau dirham , sucikan dan murnikan niat anda dalam pemakaian dinar dirham. Kondisi darurat sudah selesai. Kembalilah mualamat. Transaksilah dengan nuqud asli. Hargailah produk, jasa dan hasil keringat dengan dinar/ dirham. Kurangi pemakaian uang kertas yang hanya membuat ketidak adilan semakin meraja lela.