Bersamaan dengan acara tahunan, Legu Gam, Sultan
Mudaffar Sjah II, Sultan Ternate, mendeklarasikan zakat akan kembali
ditarik dalam Dinar dan Dirham.
Kesultanan
Ternate adalah salah satu kesultanan tertua di Nusantara yang masih
bertahan sampai hari ini, dengan Sultan Mudaffar Sjah II sebagai
sultannya, sejak sekitar 35 tahun lalu. Sampai hari ini, pada tiap-tiap
ulang tahun sultan, tahun ini adalah yang ke-77, diselenggarakanlah
pesta rakyat, yang disebut dengan istilah Legu Gam. Festival rakyat ini
berlangsung hampir sebulan penuh lamanya, dengan berbagai kegiatan.
Legu
Gam 2012 ini sangatlah istimewa. Di tengah-tengah rakyat yang
mencintainya, pada 21 April 2012, Sultan Mudaffar Sjah II telah
mendeklarasikan bahawa zakat akan ditarik kembali dan dibagikan dalam
bentuk Dinar dan Dirham. Ini artinya, rakyat Ternate, akan kembali
lebih makmur karena di kantong-kantong mereka akan segera bergemerincing
koin-koin emas dan perak. Pada kesempatan itu, kepada rakyatnya,
Sultan Ternate memperlihatkan prototipe koin Dinar dan Dirham Ternate,
yang bercirikan simbol Kesultanan Ternate, Burung Goheba.
Dinar
dan Dirham Kesultanan Ternate ini berada dalam payung dan mengikuti
standar World Islamic Mint (WIM). Jadi, bersamaan-sama dengan Dinar dan
Dirham dari beberapa kesultanan lain, khususnya Kesultanan Kelantan
(Malaysia), Kesultanan Kasepuhan (Cirebon), dan Kesultanan Sulu
(Filipina), akan berlaku umum sebagai mata uang universal: satu umat,
satu mata uang.
Dalam
pernyataan resminya, Sultan Mudaffar Sjah II, menyatakan, 'Dengan ini
saya menitahkan agar mulai 1433 H ini, zakat kembali ditunaikan sesuai
dengan rukunnya, dengan menggunakan Dinar emas dan Dirham perak.'
Menyaksikan
pembacaan deklarasi tersebut, hadir Bapak Haji Omar Azmon dan Dr
Zahimi, mewakili World Islamic Mint, Abdul Haqq Sallaberia, mewakili
Shaykh Umar Vadillo, dan Wazir Abdarrahman Rachadi mewakili Amir Zaim
Saidi. Diantara tamu undangan hadir pula Ibu Mentri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Ibu Marie E Pangestu, Walikota Ternate, H. Burhan
Abdurrahman, RAja Tapanuli Selatan, Duta Besar Ecuador untuk Indonesia,
perwakilan Parlemen Italia beserta ketua Perhimpunan Persahabatan Italia
Indonesia.
Keputusan Sultan Ternate ini sangat penting bukan cuma bagi rakyat Ternate, tapi bagi umat Islam seluruh dunia. Ini sekaligus menandai awal kembalinya syariat zakat dan muamalat, dan dengan itu pula riba yang kini merajalela dapat dikendalikan dan diisolasi.
Kita
mohonkan kepada Allah, subhanahu wa ta'ala, untuk memberkahi langkah
Sultan Mudaffar Sjah II, Sultan Muizudin Bantilan II, Sultan PRA Arief
Natadiningrat, dalam menegakkan syariat Islam ini. Kita mohonkan kepada
Allah, subhanahu wa ta'ala untuk menanamkan ketaatan dan kesetiaan umat
Islam di masing-masing wilayah mereka kepada para uli amri mereka. Kita
mohonkan kepada Allah , subhanahu wa ta'ala untuk mengemblikan
kehormatan dan kemakmuran kaum Muslimin di Nusatara melalui mereka. Amin
Keputusan Sultan Ternate ini sangat penting bukan cuma bagi rakyat Ternate, tapi bagi umat Islam seluruh dunia. Ini sekaligus menandai awal kembalinya syariat zakat dan muamalat, dan dengan itu pula riba yang kini merajalela dapat dikendalikan dan diisolasi.