Wakala Rashanah bertugas melayani pendistribusian dan penukaran dinar dirham, dengan fokus pada muamalah dan merupakan dari Wakala Induk Nusantara. Tinggalkan dan jauhi riba. Mari gunakan dinar dirham untuk transaksi muamalah dan tunai zakat. Uang kertas, bunga bank dan sistem perbankan adalah ilusi perusak muamalah
16 September 2009
Kemeriahan FHP Mercu Buana
Waktu menjelang Asar, Sabtu, 12 September 2009, pasar terbuka di halaman Masjid Manarul Amal, di lingkungan Kampus Universitas Mercu Buana, Meruya, tiba-tiba tampak lebih ramai.
Secara bergelombang beberapa rombongan kecil ibu-ibu dengan wajah ceria datang ke pasar. Di tangan masing-masing tampak tergenggam koin-koin Dirham. Mereka datang tentu bermaksud untuk berbelanja.
Sebagian besar ibu-ibu tersebut membelikan Dirhamnya untuk paket sembako, yang terdiri atas minyak goreng, gula pasir dan sekaleng susu kental manis, seharga 1 Dirham/paket. Ada juga seorang ibu tua yang membeli sehelai pakaian seharga 2 Dirham. Rupanya ibu-ibu tersebut baru saja menerima pembagian zakat berupa Dirham yang dibagikan oleh petugas dari Baitul Mal Nusantara, Depok. Sebagian Dirham mereka belanjakan, sebagian yang lain mereka simpan, untuk Festival Hari Pasaran (FHP) berikutnya. Sementara pengunjung pasar lainnya adalah para karyawan dan mahasiswa Universitas Mercua Buana, masyarakat umum, dan sejumlah umat Islam yang tengah beri'tikaf di Masjid.
"Saya jadi punya Dirham banyak," komentar salah satu pedagang yang siang itu berjualan beberapa jenis herbal (minyak gosok, sabun, kapsul habatussauda, dll) serta kurma, dengan gembira.
Meski hanya berlangsung setengah hari, karena dilakukan di bulan puasa, serta ukurannya relatif kecil, FHP di Mercu Buana ini terasa sangat meriah. Jumlah pedagang yang turut serta hanya sekitar 15 gerai, dari 30 pedagang yang semula berniat ikut serta. Tetapi nilai Dinar dan Dirham yang ditransaksikan dan berputar sore itu cukup lumayan. Menurut Pak Tri Wibowo, kordinator FHP Mercu Buana, hari itu berhasil ditransaksikan sejumlah 3.5 Dinar dan 210 Dirham, di samping sejumlah transaksi lain dalam fulus rupiah.
Selain transaksi komersial di pasar di atas, pada saat FHP Mercu Buana ini juga berlangsung pembagian zakat mal, sejumlah 140 Dirham yang diberikan kepada 10 mustahik. Mereka terutama adalah fakir miskin dan janda di sekitar kampus Mercu Buana. Sementara itu ada juga seorang muzaki yang menyerahkan zakatnya kepada pengurus DKM Manarul Amal, sebesar 0.5 Dinar. Tambahan lagi ada seorang muwakif yang menyerahkan 95 Dirham untuk Program Wakaf Al Imarah, BMN. Lengkaplah sudah keberkahan FHP Mercu Buana ini. Total harta yang disedekahkan di sini adalah 0.5 Dinar dan 235 Dirham.
Melihat kemeriahannya, Ketua DKM Amanrul Amal, Bpk Jazuli Suryadi, mengekspresikan antusiasmenya. "Nanti pasar akan kita buat rutin. Wilayah untuk para pedagang kita perluas sampai ke bagian depan
lapangan parkir hingga ke pagar dekat jalan raya." katanya.
FHP Mercu Buana berikutnya direncanakan dilakukan di bulan Muharram 1430 H. Dan seperti FHP-FHP sebelumnya (di Bandung dan Jogyakarta) selain penyelenggaraan pasar terbuka juga akan dilengkapi dengan seminar tentang Dinar dan Dirham.
sumber berita