Menonton acara TV semalam, berjudul forgotten. Inti cerita adalah usaha sekelompok mahluk asing dibantu sekelompok manusia yang takut, berusaha menghilangkan memori umat manusia terhadap keluarganya yang diculik.
Begitu juga yang terjadi dengan kondisi global saat ini. Kelompok bankir berusaha menghapus memori umat muslim, bahwa umat muslim pernah jaya dengan dinar dirham. Parahnya kelompok tersebut dibantu segelintir umat muslim juga untuk menghapus memori tersebut. Mereka berusaha melupakan bahwa zakat dan muamalat itu dalam bentuk dinar dirham. Bahkan berusaha menghapus timbangan keadilan, dimana seorang pencuri tak harus potong tangan ketika hasil curian kurang dari ¼ dinar. Kondisi saat ini mencuri ayam dan korupsi mempunya dasar hukum yang sama kuatnya.
Dengan sistem perbankan, apapun namanya konvensional ataupun syariah dan sistem uang kertas berbasis riba. Umat muslim akan selalu ditindas. Karena dengan sistem perbankan, harta hanya akan bergerak disegelintir manusia saja. Diperparah dengan uang kertas yang dapat digandakan kapan saja saat sang rezim mau.
Itulah yang berusaha dihapus dari memori umat dari kelompok bankir. Diluar muslim saja percaya dengan sistem dinar dirham, kenapa umat muslim banyak yang masih mengalami amnesia ini.
Sudah saatnya tinggalkan riba, tinggalkan uang kertas, tinggalkan bank. Lindungi diri sendiri dari perampokan para bankir.