GARNISSUN BANGSA Terus Bergulir
Sedekah dan infak Dirham untuk penguatan bangsa mulai mengalir di berbagai tempat. Penempatan kotak 'amal dapat ditiru di mana-mana.
Di tempat dicanangkannya GARNISSUN BANGSA sendiri, yakni wilayah Cilincing, Jakarta Utara, yang dikordinir oleh Pak Sofyan Al Jawi dari Wakaf Ta'awun, sedekah Dirham (dan rupiah) terus mengalir. Pada Jum'at, 19 Februari lalu, sekurangnya ia menerima sedekah 3 Dirham dari para donatur. Sebelumnya, sejak pencanangan GARNISSUN BANGSA, Wakaf Ta'awun telah pula menerima lebih dari sepuluh koin Dirham. Dalam bentuk rupiah, para mustahik dan penerima manfaat wakaf Ta'awun pun, rutin bersedekah dalam jumlah bervariasi. Wakaf berupa dinar emas telah bertambah dua dinar, dari Bapak Hardiawan T, seorang wakif dermawan dari Balikpapan.
Sementara itu, di Baitul Mal Nusantara (BMN) sendiri, Program Wakaf Imarah terus berjalan. Pada bulan Februari ada wakif baru, yaitu Ibu Haji Chaeroni binti H Rojali, yang mewakafkan koin 0.5 Dinar. Beberapa wakif rutin juga terus menyumbangkan Dirhamnya untuk Imarah.
Lain lagi yang dilakukan di sekretariat GARNISSUN BANGSA di Depok, Jawa Barat, yang berbarengan dengan tempat beroperasinya Wakala Afiat. Sebuah kotak 'amal kaca ditempatkan di situ, dengan tulisan �Uang Receh untuk GARNISSUN BANGSA�. Diharapkan para tamu yang datang ke tempat ini memberikan infak dan sedekahnya melalui kotak kaca tersebut. Dalam waktu dua pekan kotak kaca tersebut mulai terisi uang sedekah. Terlihat ada koin Dirham perak di dalamnya. Yang banyak adalah koin receh dan uang kertas rupiah, mulai dari nominal mulai dari Rp 1.000-an, Rp 2.000, sampai Rp 50.000. Semua uang rupiah ini nantinya akan dikonversi ke dalam Dirham perak.
Diharapkan cara pengumpulan sedekah GARNISSUN BANGSA melalui kotak 'amal ini dapat ditiru oleh banyak pihak, hingga memudahkan siapa pun yang ingin berpartisipasi menyumbang, tanpa menunggu memiliki koin Dirham. Koin-koin receh rupiah pun, sedikit demi sedikit, dapat kita konversi menjadi koin Dirham perak.
sumber