Umat Islam Sumatra Timur mulai berjamaah untuk menerapkan muamalat melalui Madinah (Masyarakat Dinar Dirham) Sumatra Timur.
Kehadiran dua wakala di kota Medan makin mendinamisasi umat Islam di Sumatra Timur untuk terus memperluas pemakaian nuqud Nabawi dalam kehidupan sehari-hari. Pembentukan komunitas bertajuk Madinah (Masyarakat Dinar Dirham) ini dilakukan oleh sejumlah aktivis, mahasiswa, wartawan, dan pengusaha.
Penggerak dan yang memimpin Madinah Sum Tim saat ini adalah Ir Syah Rizal Moeis, M.Ed, pegiat pemberdayaan masyarakat. Ia dibantu oleh sejumlah orang, antar alain Ibu Endah dan Bpk Emil Aulia, keduanya pengelola wakala di kota Medan. Menurut Ir Rizal, dalam masa setahun ke depan, diharapkan bebarapa tujuan telah tercapai, antara lain:
Sekuranganya ada 1000 orang anggota Komunitas yang telah memiliki Dinar dan Dirham pada bulan Desember 2011. Dari jumlah itu, sekuragnya 10%, atau 100 orang anggota komunitas yang aktif bertransaksi, menerima Dinar dan Dirham sebagai alat pembayaran. Sedangkan untuk memfasilitasui masyarakat luas bermauamalat direncakan dalam tahun 2011 telah diselenggarakan tiga kegiatan FHP (Ramadhan 1432 H atau 1 Muharram 1433 H).
'Untuk saat ini sosiali sasi dilakukan dari lingkungan terdekat, keluarga, sahabat, kolega, serta handai tolan,' lapor Pak Rizal. Dalam waktu dekat ini pertemuan rutin dua pekanan akan terus dilanjutkan. Madinah Sum Tim juga akan segera menerbitkan publikasi, khususnya brosur dan leaflet sebagai alat sosialisasi.
Informasi lebih lanjut hubungi:
Ir Syah Rizal Moeis, M.Ed,
Kompleks Bukit Johor Blok H No 3
Jln Karya Kasih Pangkalan Mashur
Medan 20143 (001)