Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

28 Agustus 2009

Pinjaman baru


Terbetik kabar terbaru, bahwa IMF menyalurkan kembali pinjaman dengan tujuan memperkuat cadangan devisa Indonesia sebesar US$ 2.7 milliar. Bank Indonesia sendiri membuat statement bahwa talangan yang akan diterima Indonesia pada kuartal III 2009 bukan Pinjaman dan TIDAK memiliki konsekuensi tambahan biaya setelah dicairkan??

Permasalahan pertama, bahwa itu adalah tetap Hutang berbasis RIBA. Kedua, pinjaman tersebut dalam bentuk Special Drawing Rights. SDR sendiri adalah mata uang "tak resmi" bentukan IMF sendiri pada tahun 1969. Kondisi saat ini SDR berbasis 4 mata uang dunia (poundsterling, yen, euro dan us$).

Yang dipinjamkan sendiri kepada Indonesia sebesar SDR 1.74 milliar atau setara US$2.7 milliar yang dicairkan bertahap tanggal 28 agustus (hari ini) dan tanggal 9 september mendatang. Peningkatan alokasi SDR IMF ke cadangan devisa Indonesia tidak akan menimbulkan tambahan biaya. Namun, BI harus membayar biaya administrasi ke IMF sebesar 0,01% / tahun.

Pertanyaan berikut adalah siapa yang membackup SDR. Membiarkan kita menerima monopoli SDR selaku nilai baru dari basis uang kertas riba sama saja dengan menggadaikan kembali kedaulatan ekonomi pada kendali penjajah. Yang bisa ditangkap alasan dengan meminjamkan SDR adalah ketakutan bahwa nilai dolar sendiri akan semakin merosot dimasa depan, sehingga diharapkan akan ada penyeimbang baru di luar dollar.

Marilah kita sadari, percuma mengandalkan uang fiat yang hanya saling backup dengan uang fiat lainnya, tanpa dibackup dengan emas ataupun perak.

Image and video hosting by TinyPic

22 Agustus 2009

Marhaban ya Ramadhan

ramadhan,shaum,walala,wakalarashanah,wakalarashanah.blogspot,dinar,dirham
Tak terasa sudah memasuki bulan ramadhan, rasa rindu ini begitu menggebu menyambuat datangnya. Keluarga besar rashanah mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

21 Agustus 2009

Jangan buang uang koin anda

Pada hari kamis 20 agustus 2009, terjadi kemacetan pada jalur priok - cawang, dikarenakan ditutupnya sejumlah pintu tol. Hal tersebut dikarenakan pihak pengelola tol kehabisan uang "koin" receh untuk kembalian. Suatu hal yang amat sangat menggelikan. Pengelola berkilah , jumlah recehan yang bisa ditukarkan dengan pihak bank juga semakin tidak sebanyak biasanya. Apakah pihak BI tidak menerbitkan yang baru atau secara diam-diam melakukan penarikan terhadap "koin" receh yang ada dimasyarakat.
Hal ini kalau diperhatikan sebenarnya juga tidaklah terlalu aneh, dikarenakan sejak terbitnya nominal baru rupiah sebesar dua ribu rupiah. BI dan pemerintah juga berniat menarik peredaran uang kertas seribu rupiah. Inilah akibat pemaksaan rezim FIAT MONEY yaitu nilai uang kertas dan logam yang dipaksakan, sehingga nilai intristik nya tidak sesuai lagi dengan nilai nominalnya.
Perlu diketahui untuk nilai nominal 500 rupiah seri 2003 dengan base metal alumunium dan berat 3.1 gram, nilai intristik nya adalah 57 rupiah (berdasarkan kurs hari ini dan harga metal di kitco) Taruhlah dengan biaya cetak, harganya tidak lebih dari 75 rupiah. Ini pun "MUNGKIN" BI masih merasa rugi untuk mencetaknya. Sehingga mengurangi peredaran dan melakukan penarikan.
Pihak BI akan merasa lebih untung dengan selembar kertas yang distempel angka 2000, karena nilai intristiknya jauh lebih murah dan keuntungan nilai nominal yang didapat akan lebih besar.
Sampai kapankah kita akan terus dibodohi. Saatnya rezim FIAT MONEY ditinggalkan. Mulailah ber muamallah yang adil.
dinar, dirham, dinar dirham