Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

18 November 2010

Nonmuslimpun Bertransaksi Dengan Dinar Dirham

Cilincing, Jakarta Utara, 18 November 2010
Sufyan al Jawi - Numismatik Indonesia

Islam adalah rahmat bagi semesta alam, jadi ketika seorang amir atau sultan mencetak koin dinar dirham, maka orang-orang diluar Islampun boleh memiliki nuqud nabawi dalam muamalah sehari-hari.

Siapa bilang dinar dirham dicetak dan diedarkan kembali, hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja? Khulafaur Rasyidin justru memberi kebebasan untuk bertransaksi dengan nuqud nabawi, misalnya untuk membayar jizyah, kharaj, dam, fai. Termasuk untuk jual beli, utang piutang, qirad dan sebagainya. Asalkan itu merupakan transaksi yang ma'ruf dan halal (bukan untuk perjudian, pelacuran, dsb).

Di Zona Muamalah Dinar Dirham Cilincing, warga nonmuslim pun mulai mendatangi Wakala Al Faqi untuk membeli dirham, mas Billy namanya, warga Sunter Jakarta Utara. Dia ingin merasakan transaksi jual beli di Zona ini dengan Dirham yang baru dibelinya.

Kepadanya saya memberitahu agar berbelanja kepada para pedagang di sepanjang jalan Sungai Landak dan jalan Inspeksi Kali, Kampung Nelayan Cilincing, yaitu pedagang yang ada stiker logo Jawara.


Bukan hanya mas Billy saja yang ingin merasakan indahnya muamalah dengan dinar dirham. Sebut saja Koh Nati, warga Tionghoa pemilik toko bahan bangunan di jalan Kesatriaan, juga sudah sekitar 6 bulan yang lalu telah akrab dengan nuqud nabawi, terutama dinar emas. Koh Nati memang pelopor toko non muslim yang menerima transaksi dengan dinar dirham di Cilincing.

Jadi kalau umat lain saja telah menerima kebesaran dan kebenaran yang dibawa dan diwariskan oleh Nabi SAW, sahabat, Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in dengan bermuamalah memakai dinar dirham, namun kenapa mayoritas umat Islam di Indonesia masih enggan melakukan muamalah seperti yang dicontohkan oleh pendahulu kita-Salafus Salih?

Mungkin inilah yang dimaksud oleh Rasulullah SAW pada 14 abad silam: "Semua umatku akan masuk surga, kecuali yang tidak mau!", maksud beliau adalah orang-orang yang mengaku muslim tetapi enggan mengamalkan apa-apa yang Rasulullah SAW wariskan kepada kita.

Surga dan neraka diciptakan oleh Allah SWT untuk anda pilih, silahkan anda ikuti sunnah Nabi Muhammad SAW atau tetap bertahan dengan kebodohan anda yang masih kagum dengan Riba Bank dan Uang Kertas. Wallaahu 'alam