Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

23 April 2010

Delegasi WIN ke Konferensi Norwich

Sebuah konferensi internasional penerapan dinar dan dirham diselenggarakan di Norwich, Inggris. Pengalaman WIN dan JAWARA akan diteladani.

"Norwich Conference - Paving the Way for the Post-Banking Economy." Begitulah tema konferensi internasional yang akan diselenggarakan di Norwich, Inggris, 1-2 Mei 2010. Sebagaimana tercermin dari tema ini dalam konferansi ini akan dibahas berbagai sisi ekonomi masa depan, pasca keruntuhan sistem riba, yang telah di ambang mata ini. Rentetan krisis finansial, yang ditampilkan di media umum, seolah sebagai akibat dari kebrengsekan aktor tertentu, sudah semakin menggambarkan rapuhnya sistem itu sendiri. Kapitalisme akan segera berakhir.

Karena itu konferensi yang dituanrumahi oleh Blackstone Foundation tersebut juga penting bagi umat Islam di Indonesia. Dari sini kita dapat belajar, kerisauan masyarakat atas sistem ekonomi yang kini dominan berlaku, yang sepenuhnya berbasis riba, dengan industri perbankan sebagai lokomotifnya, semakin mengkristal. Dan itu di Eropa sana, yang dianggap sebagai satu pusat kejayaan ekonomi dan kapitalisme, dengan kata lain, di sarang mereka sendiri.

Dan saksikanlah: solusi yang ingin diterapkan adalah Islam. Penerapan kembali muamalat yang berbasiskan pada perdagangan riil, dengan pasar riil, dan dengan mata uang riil pula, yakni dinar emas dan dirham perak. Maka, para penggagas konferensi ini pun memandang yang telah terjadi di negeri kita ini sebagai teladan. Jadi, pun sebaliknya: kehadiran delegasi Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Bpk Zaim Saidi dan Bpk Abdarrahman Rachadi, keduanya dari WIN, diharapkan memberikan gambaran kongkrit penerapan mumalat. "Saya memang akan menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi tersebut," ujar Pak Zaim. Topik makalahnya adalah Practical Implementation of Gold and Silver Currency Supply.

Sejauh ini boleh dikatakan di Indonesialah penerapan dinar emas dan dirham perak yang paling jauh. Semakin hari jumlah pemakainya semakin banyak. Pasar-pasar semakin sering diselenggarkan, melalui Festival Hari Pasaran, penarikan zakat dengan dinar dan dirham semakin rutin, gerakan sedekah dan wakaf dinar dirham semakin luas, dan seterusnya. Denominasi koin yang beredar pun semakin komplit.

Selain Pak Zaim Saidi dari Indonesia pembicara lainnya, antara lain, adalah Rais Abu Bakr Rieger (Jerman), Haji Umar I Vadillo (Malaysia), dan Dr. Habieb Dehinden (CEO e-Dinar, Dubai). Pembicara lokal dari Inggris juga akan tampil, antara lain Tarik el Dewany, ada dari Italy, Alberto Brugnoni.

Norwich Confrence 2010