Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

11 Oktober 2010

Reportase FHP di Youtube

Semakin banyak reportase kegiatan penerapan Dinar dan Dirham dilakukan oleh media elektronik di Indonesia. Beberapa di antara tersimpan dapat dapat disaksikan lewat Youtube.

Media massa yang paling sering digunakan oleh masyarakat kita pada umumnya adalah televisi. Media cetak hanya diikuti oleh orang kota dan yang umumnya berpendidikan relatif tinggi. Karena itu semakin seringnya liputan yang dilakukan oleh media televise atas kegiatan penerapan dinar dan dirham, khsusunya Festival Hari Pasaran, sangat membantu sosialisasinya secara luas.

Dalam beberapa kegiatan FHP terakhir, khususnya di bulan Ramadhan lalu, banyak media televisi menyiarkannya, baik untuk yang diadakan di Bandung, Jogya, apalagi yang di wilayah Jabodetabek. Staisiun-staisun televise seperti MetroTV, RCTI, TV Republika on Line, TPI, TeveDepok, TransTeve, serta GlobalTV, pernah melakukan liputan FHP. Namun, yang terseing rupanya adalah GlobalTV.

Staisun GlobalTV bukan Cuma yang paling sering meliput, tetapi juga memberikan akses kepada file rekaman berita-berita yang telah ditayangkan sebelumnya. Kini beberapa berita itu telah pula dinaikkan di media internet, hingga setiap kali dapat diunduh melalui Youtube. Tiga berita di antaranya dapat yang dilihat lewat Youtube adalah FHP Tanah Baru, FHP Kalisari, dan Pasar Malam Jl Sungai Landak, Cilincing. Ketiganya dapat diunduh di:

http://www.youtube.com/watch?v=bZxEyVq7Iyc

http://www.youtube.com/watch?v=tp-bQcBKnZA&feature=related

http://www.youtube.com/watch?v=kRFV_a-9CSw&feature=channel

Selain berita-berita di dalam negeri ada dua film dokumentasi lainnya yang dapat dilihat melalui Youtube, yakni vedio berjudul �Time to Change�, dan versi lain yang lebih pendek, yang dibuat oleh rumah produksi Belanda, VPRO. Film dokumenter ini pernah disiarkan secara luas di negeri Belanda.

Adanya dokumentasi di Youtube ini, tentu saja, sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang tinggal di luar negeri, dan tidak memiliki akses ke siaran televisi nasional kita.