Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

4 Februari 2010

Di jajah uang kertas


Berbeda dengan pola penjajahan kolonial masa lalu. Penjajahan masa kini lebih merusak dan mengerogoti harta rakyat jajahan. Penjajahan sekarang lebih sistematis dan tidak perlu modal banyak. Cukup selembar kertas dan mesin cetak. Sebuah negara dapat menjajah negara lain. Sebuah otoritas dapat memperbudak komunitasnya.
itulah yang terjadi saat ini. Masyarakat diperbudak oleh uang kertas. Selembar kertas kosong yang diberi stempel oleh rezim. Dan dipaksakan sebagai alat tukar.
Dalam lingkup kecil, uang kertas dipaksakan oleh negara kepada masyarakatnya sebagai alat tukar. Dalam sekala global, oleh negara besar terhadap negara lain memaksakan dolar, euro,yen ataupun pound sebagai alat tukar yang berlaku.
Faktanya uang kertas hanyalah bernilai dari kertas tersebut serta biaya tinta dan distribusinya, sehingga tak pantas dibubuhkan nominal sebesar apapun diatasnya.
Biaya cetak 100 rupiah dan 1000 rupiah tidak lah jauh berbeda. Sehingga lebih untung mencetak 1000 daripada 100. Biaya cetak 10000 rupiah sama dengan 50000 rupiah, sehingga lebih untung mencetak 50000.
Itu yang untuk skala lokal. Dalam global, amerika hanya mencetak dolar dan dapat membeli sebuah tambang tembaga dan emas di papua sana. Sementara indonesia untuk mendapat dolar harus menjual semua aset yang dimiliki untuk dapat memiliki membeli dolar. Ya kata membeli dipergunakan, karena aktualnya kita memang membeli dolar, bukan mendapat dolar. Karena semua biaya global didenominasi oleh uang kertas dolar ataupun mata uang asing lainnya. Sehingga kertas rupiah kita tak berharga diadu dengan kertas dolar. Sehingga apapun yang kita produksi, harus dibayar dengan dolar terlebih dahulu.