Kami juga melayani penjualan dan pembelian Logam Mulia dengan berat minimal 25 gr

22 Desember 2010

MENIKAM JANTUNG SETAN (BAG : II)

Bagian I
Sufyan al Jawi-numismatik indonesia
Bank sentral pertama didunia - Bank Of Amsterdam. Didirikan tahun 1609 bertujuan membiayai perusahaan multinasional pertama - Verenig de Oost- Indiesche Compagnie (VOC) yang telah berdiri 7 tahun sebelumnya, dengan misi mengeruk kekayaan alam bumi nusantara.



VOC, dinar, dirham

INDONESIA SASARAN PERTAMA KAPITALIS
VOC beroperasi laiknya mafia saat ini, memiliki armada dan prajurit perangnya sendiri. Boleh mencetak uang dan boleh membuat hukum sendiri. Gangster VOC yang paling populer adalah Jan Pieter Zoen Coen, Yahudi Belanda Marga Coen, diangkat oleh Heren XVII (17 kongsi konglomerat Yahudi) sebagai Gubernur Jendral Batavia untuk VOC dinusantara. Daerah operasional VOC, antara lain Afrika selatan, Hijaz-Jedah, Goa-India, Srilanka, Malaka-malaysia dan Indonesia. Kemudian VOC menjajah Afrika selatan dan Indonesia, hebat bukan? Dua negara dijajah oelh perusahaan asing (PMA). Bersama mereka turut pula misi kristen protestan, Allhamdullillah misi mereka mampu diredam oleh para Ulama kita. Niscaya tanpa dakwah dan Jihad mereka yang gigih tanpa imbalan, kita semua mungkin tak mengenal nur Islam lagi, buktinya Afrika selatan saat ini bermayoritas kristen.

Setelah cukup memiliki modal dari VOC, the conspiracy menginvasi inggris lewat tangan William of Orange dari Belanda, mereka merebut takhta inggis melalui perang tahun 1688-1689, setelah menang, William of Orange diangkat menjadi raja dengan gelar William III. Saat keadaan pulih, melalui tangan yahudi Scotlandia - Willliam Peterson, berbekal 72.000 pounds emas mendirikan Bank of London dan populer disebut Bank of England, pada tahun 1694. Rakyat inggris mengira bank sentral milik kerajaan, padahal Bank of England murni milik swasta.

Dengan mencetak uang kertas, maka dapat meminjami raja inggris sebesar 1.250.000 pound dengan bunga 8%/tahun. Dengan demikian para conspiracy dapat untung sebesar 100.000 pound/tahun, sampai raha inggris membayar hutang pokoknya. Tentu saja rakyat inggrislah yang harus membayarnya melalui pajak dan disuruh berperang merampoki kekakyaan alam negara lain. Padahl modal conspiracy hanya 72.000 pound emas.

BANK SENTRAL MENGGEROGOTI NEGARA DARI DALAM
Pada tahun 1718, giliran yahudi scotlandia - John Law mendirikan bank sentral diperancis - Banque Royale, kemudian dia sendiri mendapat gelar Duc d'Arkansas, mencetak uang kertas Livres Tournois yang lebih dikenal Law otes. Kemudian dia mendiriakan Compagnie des Indes dan Compagnie d'Occident, perusahaan tiruan VOC, yang beroperasi di Missisippi - USA.

Kemudian para conspiracy mengadu domba inggris dan peranci agar melnajutkan tradisi perang "bebuyutan" antar mereka. Sebab dengan perang, pemerintah akan berhutang berapapun suku buganya agar dapt menang perang. Dengan demikian para bankir dapat meraih unutng besar. Dan para yahudi belanda menjual senjata mereka ada dua pihak yang bertikai.

Setelah sukses dibelanda, inggris dan perancis - The conspiracy mengirim agen ke tanah baru amerika dengan tujuan mendirikan basis terbaru mereka untuk masa depan. Tanggal 19 april 1775 dimulai perang revolusi Lexigton, Massachusset terhadap pendudukan inggris. Perang ini disebabkan koloni amerika dianggap lancang oleh Bank of England, karena koloni ini mencetak uang kertas tanpa izin yahudi tulen. Benjamin Franklin, sang pelopor uang kertas amerika dianggap yahudi campuran karena tidak berdarah murni dan tidak berhak menerbitkan uang.

Meskipun perang revolusi dimenangkan amerika, the conspiracy berhasil memonopoli hak sirkulasi dolar, dengan berdirinya First Bank of The United States tahun 1791, yang merupakan induk awal dari The Federal Reserve ditahun 1913, dengan uang yang penuh simbol pagan dan populer sampai saat ini yaitu the green back (dolar).

Mereka pun mengincar darul Islam yang diwakili Daulah Ottoman, atas lobi yahudi turki kepada khalifah, mereka berhasil mendirikan bank sentral diwilyah islam merdekan- Banque Imperiale Ottomance tahun 1840. Tepatnya setelah De Javsche Bank berdiri di batavia tahun 1827 dan akhirnya dinasionalisasi menajdi Bank Indonesia tahun 1951. Dengan berdirinya bank sentral di daulah Islamiyah, mereka membodohi umat Islam agar mau menerima riba sebagai wasilah muamalah mereka, dan menukar serta menarik semua nuqud nabawi dinar dirham menjadi uang kertas. Setelah dinar dirham mulai langka, mulailah perampokan harta rakyat melalui inflasi uang kertas.

Pada akhir abad ke 19, Bank of England membiayai sekutu untuk berperang dengan Khalifah Utsmaniyah. Dan dalam kondisi kekhalifahan morat marit ekonomi, Banque Imperiale Ottomance menusuk dari dalam dengan mendanai Makar Musthafa Kemal. Dan melalui gubernur inggris di mesir, Bank of England mendanai yahudi ingrris bernama Lawrence, dikenal Lawrence of Arabia dan akhirnya berdirilah kerajaan Saudi Arabia. Ironisnya Mustafa Kemal diidolai dan menjadi inspirasi kebangkitan nasionalisme oleh pendiri negeri ini, Soekarno . Dan Lawrence pun menjadi pahlawan bangsa Arab.

Selanjutnya para conspiracy membuka studi-studi Islam agar umat Islam selalu berselisih paham, bercerai berai dengan firqoh atau klaim non firqoh. Yang penting berselisih dan Islam seolah menjadi begitu rumit dan butuh bertahun-tahun mempelajarinya sehingga tak ada kesempatan mengamalkannya.


Bagian III